Hari Ini SBMPTN, Panitia Antisipasi Virus WannaCry  

Reporter

Selasa, 16 Mei 2017 06:59 WIB

Fenomena infeksi virus Ransomware WannaCry menyita perhatian seluruh otoritas informatika dan teknologi dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini diperkirakan sudah semakin cepat, bahkan dalam hitungan menit. Apa itu virus Ransomware WannaCry dan bagaimana cara mencegahnya?

TEMPO.CO, Bandung - Selain mewaspadai joki ujian, panitia lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 mewaspadai serangan virus ransomware WannaCry. Khususnya pada ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT) yang digelar serentak dengan ujian yang memakai kertas dan pensil pada Selasa, 16 Mei 2017. (Baca: Heboh Serangan Ransomware WannaCry, Ini Saran BIN)

Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan pihaknya telah berupaya mengantisipasi potensi gangguan. "Terkait dengan hal itu (ransomware WannaCry), kami sudah tahu. Semoga ujiannya berjalan lancar," ucap Asep di Sekretariat Panitia Lokal SBMPTN Bandung di kampus Institut Teknologi Bandung, Senin, 15 Mei 2017.


Infografik: Mencegah Virus Ransomware Wannacry

Uji coba sistem CBT telah dilakukan beberapa kali. Hasilnya disebut berjalan lancar. Pada 2017, peserta ujian CBT di Bandung dan Tasikmalaya mencapai 2.455. Sebanyak 805 di antaranya melaksanakan ujian di ITB. (Baca: Waspadalah, Pakar Prediksi Akan Ada Serangan Kedua WannaCry)

Adapun serangan teroris cyber yang mengatasnamakan Shadow Brokers menyebarkan virus ransomware WannaCry ke lebih dari 99 negara. Dampaknya melumpuhkan sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit. Virus yang digunakan jenis lama dan telah menyerang sistem operasi, khususnya Windows.

Panitia juga mewaspadai potensi gangguan lain yang dialami peserta tes berbasis komputer, yaitu pemadaman listrik. "Kami sudah meminta lewat surat ke PLN agar tidak ada gangguan. Tapi, kalau terjadi, itu karena faktor cuaca. Kami siapkan generator set," tuturnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan pihaknya cukup was-was atas fenomena maraknya serangan virus WannaCry. Sebab, ada sekitar 800 peserta yang mengikuti ujian berbasis komputer di kampusnya. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding 2016. "Semoga ujiannya berjalan lancar, sehingga peserta tidak ada yang dirugikan," ujarnya. (Baca: Daftar Versi Windows yang Rentan Terkena Ransomware WannaCry)

ANWAR SISWADI



Video Terkait:
Ancaman Ransomware WannaCry, Pelayanan E-KTP di Brebes Lumpuh






Advertising
Advertising

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

36 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

59 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya