Banjir Kutai Barat Meluas, BPBD: Ribuan Rumah Tergenang  

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 12:21 WIB

Kondisi terkini di halaman markas Koramil Muara Lawa, Kutai Barat, Kalimantan Timur, 14 Mei 2017. Foto: Sapri Maulana

TEMPO.CO, Kutai Barat - Banjir yang melanda 12 kecamatan di Kutai Barat, Kalimantan Timur sejak 5 Mei lalu makin meluas. Terdapat 4.901 rumah yang terendam dengan jumlah penghuni 10.234 kepala keluarga atau total mencapai 34.955 jiwa.

“Banjir sempat surut, dari 4 meter sekarang 3 meter. Besok tidak tahu, apalagi habis turun hujan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat Jenton kepada Tempo saat ditemui di lokasi banjir di Kecamatan Tering, Senin, 15 Mei 2017.

Baca: Banjir di Kutai Barat, BPBD Laporkan Logistik Menipis

Selain merendam ribuan rumah, 26 sekolah, 25 rumah ibadah, 17 gedung instansi pemerintahan dan swasta, banjir menggenangi sejumlah lahan pertanian dan jalan raya. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu. Siswa sekolah dasar yang ujian hari ini terpaksa mencari gedung alternatif agar ujian tetap berlangsung.

“Para nelayan dan petani juga mengalami kesulitan bekerja. Yang jelas mereka (korban banjir) sangat riskan karena rumahnya tenggelam,” kata Jenton.

Dengan logistik yang terbatas, BPBD Kutai Barat berupaya menjangkau warga sebisa mungkin. Jenton bersyukur karena di tengah keterbatasan itu kiriman bantuan berdatangan dari berbagai instansi meskipun masih kurang mencukupi.

Simak: Curah Hujan Tinggi, Banjir Besar Landa Kutai Barat Kalimantan Timur

Agar bantuan merata, Jenton berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut mengirimkan logistik. BPBD Kutai Barat, kata dia, akan mengajukan permohonan bantuan melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Di sisi lain, Jenton akan terus melakukan verifikasi data dan kondisi di lapangan. “Kami harap hasil dari pendataan di lapangan dapat menjadi pertimbangan BNPB untuk memberikan bantuan,” katanya.

Dari hasi pendataan di lapangan, BPBD mencatat hal yang paling dibutuhkan korban banjir ialah makanan siap saji, seperti nasi bungkus. Tak hanya itu, obat-obatan, selimut dan bantuan alat transportasi ia akui sangat kurang.

Perahu yang digunakan masyarakat juga tidak layak dari segi keselamatan. “Perahu yang ada tidak memenuhi syarat. Setidaknya memerlukan 30 perahu lagi,” kata Jenton.

SAPRI MAULANA

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya