TEMPO.CO, Samarinda - Banjir dengan kedalaman di kisaran satu dan tiga meter melanda di 12 kecamatan di Kutai Barat, Kalimantan Timur, lebih dari sepekan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah baru menerima laporan korban di tujuh dari 12 kecamatan yang dilanda banjir.
"Dari 7 Kecamatan itu, terdapat 58 desa banjir, 2.353 rumah terendam," kata Kepala Bidangan (Kabid) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Kresna Yana, di Samarinda, Sabtu, 13 Mei 2017.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah baru menerima laporan sebanyak 6.630 kepala keluarga dari total 25.639 orang yang terdampak banjir.
Banjir itu juga merendam empat sekolah, satu kantor polisi dan empat kantor desa. Sampai kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah tersebut belum mendapati tanda banjir akan surut. Kresna menerima laporan dari instansi terkait bahwa Kutai Barat masih kerap diguyur hujan deras.
Areal banjir yang luas serta korban yang banyak membuat stok logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur menipis. Instansi itu telah menyalurkan logistik ke beberapa kabupaten kota lain yakni Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. "Tapi belum darurat bencana," kata Kresna.
SAPRI MAULANA