Kunjungi Masjid Niujie Beijing: Gus Dur Pertama, Jokowi yang Kedua

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 15 Mei 2017 07:46 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan cendera mata berupa songkok dan sarung kepada imam Masjid Niujie, Beijing, Ali Yang Gunjun, 14 April 2017. Dari Imam, Jokowi mendapatkan penjelasan mengenai awal kedatangan muslim Tiongkok yang datang ke Indonesia pada abad ke-15. ANTARA/M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Beijing - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan Kepala Negara kedua RI setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang mengunjungi Masjid Niujie, Beijing, Cina. Pada tahun 2000, Gus Dur mengunjungi masjid terbesar dan tertua di Beijing itu di sela-sela acara kenegaraannya sebagai presiden.

"Pak Jokowi sebagai Presiden RI yang kedua yang pernah mengunjungi Masjid Niujie setelah Gus Dur," kata Duta Besar RI untuk Cina, Soegeng Rahardjo, setelah mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Masjid Niujie, Minggu, 14 Mei 2017.

Baca: Presiden ke Beijing, Juru Bicara Jelaskan Misinya

Menurut Soegeng Rahardjo, kunjungan Jokowi ke Masjid Niujie di sela-sela menghadiri KTT Kerja Sama Internasional Jalur Sutera dan Sabuk Maritim Baru (Belt and Road Forum) itu tidak hanya untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Cina dalam sektor ekonomi, melainkan juga antarmasyarakat kedua negara, khususnya umat Islam.


Jokowi salat tahiyyatul masjid di Masjid Niujie Beijing

"Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim di dunia yang toleran, ramah, dan moderat dapat memberikan inspirasi bagi umat Islam di Tiongkok. Jumlah Muslim di sini kurang lebih 25 juta, turut serta membumikan Islam yang rahmatan lil 'alamin dan berperan bagi perdamaian dunia," kata Soegeng.

Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi mewakafkan Al-Quran, memberikan kaligrafi surat Al Fatihah dengan tulisan khas Nusantara, dan memberikan cendera mata kepada imam masjid itu berupa songkok dan sarung. "Kehadiran Pak Jokowi juga untuk mendekatkan batin umat Islam Indonesia dan umat Islam di Tiongkok," ujarnya.

Baca; Mengintip Agenda Presiden Jokowi, Jadwal Padat Mei 2017

Soegeng menambahkan bahwa Presiden Jokowi menawarkan program kerja sama untuk pendidikan keislamaan dan beasiswa bagi warga Muslim Cina yang ingin belajar di pondok-pondok pesantren yang dikenal berperan besar melahirkan ulama-ulama Nusantara dan berpemahaman Islam rahmatan lil 'alamin.

Masjid Niujie selain terbesar dan tertua di Beijing juga menjadi simbol masuknya Islam ke daratan Tiongkok. Masjid berarsitektur Tiongkok kuno dengan dominasi warna merah itu dibangun pada tahun 966 M pada masa Dinasti Liao yang berkuasa selama periode 916-1125.


Jokowi berdoa di Masjid Niujie Beijing

Nama Nieuji mengacu pada banyaknya restoran halal di kawasan masjid yang menjual daging sapi. Nieujie sendiri artinya jalan sapi yang secara administratif berada di Distrik Xuanwu, Kota Beijing.

Baca: Jokowi: Muslin Indonesia dan Cina Berhubungan Sejak Abad 15

Masjid yang mampu menampung 1.000 orang tersebut merupakan pusat komunitas umat Islam di Beijing yang jumlahnya mencapai 250 ribu jiwa. Sepanjang sejarah, Masjid Niujie yang berdiri di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi mengalami tiga kali renovasi, yakni pada 1955, 1979, dan 1996.


Jokowi foto bersama dengan imam Masjid Niujie Beijing

Masjid Niujie juga dikenal sebagai kampung Muslim karena di sekitar masjid terdapat permukiman yang mampu menampung kurang lebih 18 ribu keluarga Muslim dan memiliki lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas. Di Kota Beijing terdapat 70 unit masjid, sedangkan di seluruh daratan Tiongkok sekitar 23 ribu unit masjid.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

21 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya