Ribuan Warga Surabaya Nyalakan Lilin untuk NKRI

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 14:57 WIB

Warga menggelar doa saat melakukan aksi Seribu Lilin untuk NKRI di Surabaya, Jawa Timur, 12 Mei 2017 malam. Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sekaligus seruan untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Warga Kota Surabaya berkumpul di kawasan Tugu Pahlawan untuk menyalakan lilin demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Jumat malam, 12 Mei 2017. (Baca: Komnas HAM: Isu Kebebasan Beragama Jadi Perhatian HAM PBB)

Satu per satu warga tampak berdatangan di kawasan Tugu Pahlawan, tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, sejak pukul 17.30 WIB, Jumat, 12 Mei. Selang satu jam kemudian ruas Jalan Pahlawan sudah terlihat dipenuhi massa yang sebagian besar mengenakan pakaian berwarna merah.

Masing-masing warga telah membawa lilin dari rumah. Sebagian dari mereka membawa bendera merah putih. Warga lainnya membentangkan berbagai macam spanduk yang mengungkapkan rasa cinta mereka terhadap NKRI. (Baca: Balikpapan Gelar Aksi Solidaritas Dukung Ahok)

"Saya tadi dari kantor langsung ke lokasi Tugu Pahlawan," ujar Didik, warga Semolowaru, yang datang bersama teman-teman kantornya.

Semakin malam, kerumunan orang terlihat semakin banyak. Polisi menutup Jalan Pahlawan yang telah dipenuhi ribuan warga Kota Surabaya. Nyala lilin dari masing-masing mereka menambah suasana khidmat. Tidak ada orasi dalam kegiatan ini.

Massa hanya menyanyikan beberapa lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Indonesia Pusaka, dan beberapa lainnya. Lagu-lagu yang dinyanyikan bersama itu menggema di kawasan Tugu Pahlawan, terasa semakin membangkitkan rasa nasionalisme. (Baca: Doa Bersama di Balai Kota Jakarta, Peserta Nyalakan Lilin)

"Ini aksi toleransi. Semua urusan harus ada yang namanya toleransi. Begitu juga di negara ini, toleransi harus ditegakkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Djaya Laksana, salah seorang peserta aksi, yang pada malam itu datang bersama komunitas olahraganya.

Selvy, peserta lainnya, yang datang bersama keluarga, berharap melalui aksi ini tidak ada lagi pemetaan suku bangsa di Indonesia.

"Tidak ada lagi yang namanya orang Cina, Jawa, Madura, Sunda, dan lain sebagainya. Di negeri ini kita semua satu, yaitu NKRI," ucap warga Kota Surabaya, yang mengaku berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (Baca: Maraknya Isu SARA, Kapolri Tito: Langkah Mundur bagi Bangsa)

Pada sekitar pukul 21.30 WIB, warga pulang ke rumah masing-masing dengan tertib. Beberapa massa terlihat membawa kantong plastik sambil berjalan pulang memungut sampah-sampah yang tersisa dari aksi yang berlangsung dengan damai di kawasan Tugu Pahlawan ini.

ANTARA

Berita terkait

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

2 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

30 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 Serta Cara Pasangnya

32 hari lalu

30 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 Serta Cara Pasangnya

Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

33 hari lalu

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

Surabaya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota dengan Predikat Terbaik dalam ALI 2024. Penghargaan sebagai Kota Terbaik merupakan wujud atas hasil PTSP dan PPB 2024.

Baca Selengkapnya

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

38 hari lalu

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Direktur Pencegahan BNPT menekankan anak muda, generasi Z dan generasi Alpha, harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sehingga tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

39 hari lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

54 hari lalu

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

Bamsoet mengatakan, pengimplementasian Pancasila dalam politik kebangsaan oleh para elite politik sangat penting.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

55 hari lalu

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

KPU mengumumkan 41 daerah yang memiliki calon tunggal sehingga akan melawan kotak kosong. Di mana saja daerah dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024?

Baca Selengkapnya

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

57 hari lalu

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

Saat datang, Jokowi langsung menghampiri dan menyapa kerumunan pedagang dan pembeli di sana.

Baca Selengkapnya

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

20 Agustus 2024

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam upaya menguatkan ideologi Pancasila di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

19 Agustus 2024

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.

Baca Selengkapnya