Percepat Penanganan Kasus TKI, Kemenlu Siapkan Diplomat Muda

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 09:12 WIB

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) mengenakan stiker merah-putih saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, China, 30 April 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Semarang - Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan para diplomat muda untuk membantu penyelesaian kasus yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia. Jumlahnya para diplomat itu mencapai sepertiga dari jumlah staf kementerian di kantor perwakilan luar negeri. Mereka banyak menangani kasus sengketa ketenaga kerjaan di Malaysia dan Timur Tengah.

“Mereka diplomat muda yang menangani itu, saat ini kami ajak untuk diskusi dengan pemerintah daerah yang banyak mengirim TKI,” kata pejabat Fungsional Diplomat Madya, Kementerian Luar Negeri, Fahri Sulaeman, di Semarang, Sabtu 13 Mei 2017.

Baca juga: Kasus TKI Lompat dari Lantai 2, Muliati Disambut Tangis di Lombok

Fahri menjelaskan keberadaan diplomat muda itu untuk menjawab salah satu pilar kebijakan luar negeri, yakni kehadiran negara untuk advokasi WNI di negara asing. Keberadaan diplomat muda itu untuk memotong pihak ketiga dalam melayani kepengurusan, di antaranya persoalan kematian TKI dan urusan hak waris TKI.

“Peran diplomat muda bekerja sama dengan daerah untuk mempercepat itu,” kata Fahri menambahkan.

Tercatat pada akhir 2016 lalu terdapat 17.928 kasus menimpa WNI. Dari jumlah itu 69 persen mampu diselesaikan dengan cara koordinasi dengan pemerintah daerah. Dari jumlah kasus itu sebanyak 9.450 merupakan kasus yang dialami oleh pekerja di sektor domestik dan 600 pekerja di kapal laut.

Baca: Ada Pungutan Tambahan, TKI di Malaysia Makin Terbebani

Menurut Fahri, peran diplomat itu menyelesaikan kasus ringan hingga berat, seperti gaji tak dibayar hingga korban kekerasan. “Keberadaan mereka meyakinkan negara penerima jika ditemukan gaji TKI yang tertunggak,” katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Tengah, Wika Bintang, menyatakan kasus gaji tak terbayar bagi kerja Indonesia memang tinggi. Hal itu terjadi bagi TKI asal Jawa Tengah dengan total kasus sejak tahun 2012 hingga 2016 mencapai 1.533 kasus.

“Paling banyak gaji tak terbayar, mereka pulang tanpa membawa upah,” kata Wika.

Meski tak menjelaskan secara rinci, Wika menyebutkan dari 1.533 kasus yang menimpa TKI asal Jateng itu juga pemutusan hubungan kerja, putus komunikasi dengan keluarga, bekerja tak sesuai kotrak, pelecehan dan perdagangan manusia. “Ada juga yang meninggal dan dideportasi,” katanya.

EDI FAISOL

Baca: Buntut Pungutan, Pemerintah Perketat Permintaan TKI di Malaysia

Berita terkait

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

21 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

22 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

5 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya