Jokowi Amankan Dukungan Chile Untuk Jadi Anggota DK PBB

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Mei 2017 23:01 WIB

Presiden Jokowi menjamu Presiden Republik Chile Veronica Michelle Bachelet di beranda Istana Merdeka, 12 Mei 2017. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil mendapatkan dukungan Republik Chile untuk keanggotaan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Menurut Presiden Joko Widodo, ini dipastikan dalam pertemuan bilateral Indonesia-Chile yang berlangsung hari ini, Jumat, 12 Mei 2017.

"Saya hargai dukungan Chile terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB Tahun 2019-2020," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers bersama di Istana Kepresidenan usai menjamu Presiden Republik Chile, Michelle Bachelet.

Sebagaimana diketahui, Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota non-permanen Dewan Keamanan PBB setelah 8 tahun tidak berstatus anggota. Jika berhasil, ini akan menjadi kali keempatnya Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB setelah periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan serangkaian kampanye untuk pencalonan ini. Salah satunya dilakukan pada Sidang Umum PBB Ke-71 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada akhir 2016. Adapun beberapa negara yang sudah menyatakan mendukung Indonesia adalah Jepang, Angola, Swedia, dan Chile.


Baca: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Cile di Istana Kepresidenan

Indonesia akan bersaing dengan Maladewa dalam perebutan kursi anggota non-permanen Dewan Keamanan PBB pada Juni-Juli 2018 nanti. Untuk bisa menang atas Maladewa, Indonesia harus bisa mendapatkan dukungan dari banyak negara serta aktif menangani isu-isu yang menjadi kepentingan negara anggota PBB.

Presiden Joko Widodo menjelaskan keputusan Chile mendukung Indonesia dikarenakan faktor hutang budi. Indonesia, kata dia, sempat memberikan dukungan serupa ke Chile beberapa tahun lalu. Walhasil, Chile merasa perlu memberikan dukungan yang sama.


Baca: Saat Ibu Negara Iriana Berpose Payungi Jokowi di Motor Trail

"Dukungan yang sama diberikan Indonesia ke Chile pada tahun 2014-2015," ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo yakin dukungan Chile itu akan terwujud dan ditepati. Apalagi, menurutnya, Indonesia memiliki hubungan yang dekat dengan Republik Chile, baik secara bilateral maupun di dalam forum-forum global seperti Non Blok dan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation).


Baca: Ini Spesifikasi Motor Trail Yang Ditunggangi Jokowi di Papua

"Kerjasama ekonomi yang akan kami lakukan tentu akan mendekatkan lagi hubungan Indonesia dan Chile," kata Jokowi.

Secara terpisah, Presiden Bachelet menyampaikan Chile berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama ataupun hubungan baik dengan Indonesia. Menurutnya, kesepakatan-kesepakatan yang dibuat Indonesia serta Chile di Istana Kepresidenan hari ini akan membantu meningkatkan kerja sama kedua negara.

"Saya sadar, ada jarak di antara kami. Tapi, kami mirip, dan rekat melalui berbagai forum-forum internasional," kata Michelle.

ISTMAN MP

Advertising
Advertising

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

10 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

16 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

7 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya