Dibubarkan, Polisi Minta Pendukung Ahok Tak Balik ke Mako Brimob

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 18:06 WIB

Polisi memuat barikade di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Tempo/IMAM HAMDI

TEMPO.CO, Depok - Kepala Bagian Operasional Korps Brigade Mobil Komisaris Besar Waris Agono membubarkan masa relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari markasnya di Depok, Kamis, 11 Mei 2017. Menurutnya, ratusan massa itu dinilai telah melanggar undang-undang tentang kemerdekaan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum.

"Ini hari libur nasional. Jadi dilarang menyampaikan pendapat di muka umum. Jadi, saling menghargai juga," kata Waris usai anak buahnya membubarkan massa pendukung Ahok.

Baca: Massa Pendukung Ahok di Mako Brimob Bubar, Polisi Bikin Barikade

Menurutnya, tindakan massa pendukung Ahok sudah termasuk aksi penyampaian pendapat di muka umum. Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum bisa berupa sikap dukungan, aksi teatrikal dan pemberian karangan bunga.

Pendukung Ahok, kata dia, telah mengganggu dan melanggar undang-undang penyampaian dukungan di muka umum. Apalagi, saat ini umat Budha sedang merayakan hari raya Waisak. "Massa mengganggu umat Budha dan pengguna jalan M. Jasin di depan Mako Brimob," ucapnya.

Simak: Ahok Dipenjara, Basuki Tjahaja Purnama Minta Pendukungnya Pulang

Ia berharap pendukung Ahok mengerti dan tidak kembali mendatangi Mako Brimob. Petugas, kata dia, tidak bisa memberi izin pendukung menemui Ahok karena belum ada surat dari Kepala Rutan Salemba maupun pengacaranya. "Rutan di Mako bagian dari Rutan Salemba, jadi harus izin dulu dari Kepala Rutan Salemba."

Polisi mengerahkan 100 personil atau satu kompi pasukan untuk membubarkan massa pendukung Ahok. Polisi membuat barikade agar massa di depan Mako Brimob, tidak kembali lagi. "Kami akan berjaga agar mereka tidak kembali," ucapnya.

Lihat: Ahok Dipenjara, Roy Marten dan Sys NS Ditolak Masuk Mako Brimob

Ia menuturkan telah mengeluarkan diskresi kepolisian untuk memberikan kesempatan Ahok berbicara langsung dengan massa pendukungnya melalui handy talky (HT) yang diperkeras. "Massa yang bertahan harus mengerti Ahok. Begitu juga sebaliknya," ujarnya. "Sebab, kami juga harus menjaga pelayanan masyarakat yang lainnya."

IMAM HAMDI

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

7 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

20 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya