TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku terenyuh menyusul Ahok dipenjara. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman terhadap Ahok dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.
"Sekarang Pak Ahok dipindah (Mako Brimob, red), karena yang bersimpati banyak dengan datang ke Lapas, saya terenyuh. Sebuah kesedihan yang tidak bisa diungkapkan," kata Megawati saat meresmikan Kantor DPD PDIP Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Rabu, 10 Mei 2017.
Baca: Ahok Dipenjara, Kuasa Hukum Ajukan Surat Penangguhan Penahanan
Megawati menilai, banyaknya warga yang datang berbondong-bondong ke Lapas untuk melihat Ahok, membuktikan Ahok begitu dicintai rakyat. Bahkan, kata dia, ibu-ibu juga ramai-ramai ikut menanyakan kepadanya bagaimana dengan nasib anak-anak mereka yang selama ini sekolah gratis. "Ternyata mencari pemimpin yang dicintai itu tidak gampang," kata mantan Presiden RI itu.
Ahok menjadi terdakwa perkara kasus penistaan agama setelah video pidatonya di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada 27 September 2016. Ketika itu, Ahok menyebut adanya pihak yang menggunakan Alquran Surat Al Maidah 51 untuk membohongi, beredar, dan memicu serangkaian aksi besar dari organisasi-organisasi massa Islam.
Baca: Penangguhan Penahanan Ahok Belum Diputus, Ini Kata Pengadilan
Ahok dipenjara setelah sidang pembacaan putusan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Selasa, 9 Mei 2017. Vonis yang dijatuhkan hakim ini lebih berat dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum, yaitu penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan 2 tahun.
ANTARA
Berita terkait
Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram
21 Mei 2023
Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.
Baca SelengkapnyaSatu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan
27 Maret 2023
Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram ditemukan. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru
13 Desember 2022
Pemerintah Kota Mataram biasanya menggelar perayaan tahun baru di Lapangan Sangkareang secara meriah.
Baca SelengkapnyaKantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU
7 November 2022
Penerima BSU yang belum mengambil hingga akhir penyaluran akan mendapat pemberitahuan khusus melalui perusahaan tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaKota Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Warga Panik Keluar Rumah
13 Oktober 2022
Warga di kota Mataram panik keluar dari rumahnya saat digoyang gempa berkekuatan magnitudo 3,7 pada pukul 11.51 WIT.
Baca SelengkapnyaMerosot Daya Beli Pertamax di Mataram Sejak Harga Naik
19 Juli 2022
Setelah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pembelian Pertamax di SPBU menurunmenjadi hanya lima persen.
Baca SelengkapnyaTim SAR Mataram Pantau Keramaian Lebaran Topat di Destinasi Wisata Lombok
9 Mei 2022
Dalam perayaan Lebaran Topat, tim SAR Mataram fokus memantau keramaian di sejumlah destinasi wisata religi di Lombok.
Baca SelengkapnyaHari Ini Diprediksi Jadi Puncak Kedatangan Penonton MotoGP Mandalika
17 Maret 2022
Kota Mataram memang menjadi salah satu wilayah yang dipilih oleh penonton MotoGP Mandalika untuk lokasi akomodasi.
Baca SelengkapnyaBerapa Harga Paket Wisata Komplet Penonton MotoGP Mandalika, Ada Paket Hemat
22 Januari 2022
Penonton MotoGP Mandalika dapat memilih berbagai paket wisata yang ditawarkan berbagai agen travel. Cermati dan pertimbangkan dengan seksama.
Baca SelengkapnyaGiatkan Wisata, Pengukuhan Pejabat NTB Sambil Keliling Naik Bus Pariwisata
31 Desember 2021
Prosesi pengukuhan pejabat fungsional di provinsi NTB berlangsung di atas bus pariwisata.
Baca Selengkapnya