Kalla: Pemerintah Akan Buat Sistem IT yang Terkoneksi Nasional

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 16:27 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berada di Makassar. IQBAL LUBIS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sistem IT yang dimiliki banyak instansi pemerintah saat ini tidak terkoneksi satu sama lain. Karena itulah pemerintah akan membuat sistem nasional yang akan menghubungkan sistem IT semua instansi pemerintah, sehingga bisa saling berhubungan.

"Sekarang ini banyak provinsi, kota, dan kementerian, mempunyai sistem tersendiri-sendiri yang tidak terkoneksi dengan instansi pemerintah lainnya," kata Kalla saat membuka rapat koordinasi nasional kepegawaian 2017 Badan Kepegawaian Negara di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.

Melihat kondisi tersebut, kata Kalla, pihaknya telah meminta kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Komisi Aparatur Sipil Negara untuk membuat sistem nasional. Tujuannya agar sistem IT tersebut dapat saling berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, sistem di kabupaten atau wali kota akan terhubung dengan provinsinya. "Sehingga gubernur dapat menilai dan mengevaluasi apa yang telah dijalankan," kata Kalla.

Perbedaan sistem IT juga terjadi di kementerian-kementerian. Kalla mengatakan kondisi ini membuat koordinasi dari sistem yang ada menjadi tidak mudah. "Karena itu pemerintah akan mengupayakan adanya suatu sistem IT nasional," kata Kalla.

Selain memudahkan dalam mengkoordinasikan pelayanan, Kalla menyebut, sistem IT nasional bisa memangkas jumlah pegawai. Dia menyebut pegawai administrasi akan berkurang. Bagian arsip juga disebut tidak lagi banyak dibutuhkan. Begitu juga operator telepon yang hampir tidak ada lagi dewasa ini karena semua sudah berhubungan langsung melalui handphone. Menurut Kalla, digitalisasi seluruh sistem pemerintahan memang akan membuat efisiensi secara nasional.

Tetapi, kata dia, yang sangat penting dari digitalisasi adalah peningkatan mutu pegawai itu sendiri. Tanpa peningkatan kualitas pegawai, maka keberadaan alat-alat yang dibeli hanya akan sekedar menjadi alat yang tidak terpakai dan pelayanan akan tetap manual. "Masyarakat tetap harus menghadap, orang harus menunggu arsip-arsip," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

8 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

27 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya