Polisi Periksa Tersangka Baru Kasus Diksar Mapala UII Pekan Depan

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 07:07 WIB

Dua tersangka kasus Pembunuhan peserta Diksar Mapala UII diperlihatkan kepada wartawan di polresta Karanganyar, Jawa Tengah, 27 April 2017. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Karanganyar - Kepolisian Resor Karanganyar menetapkan enam tersangka baru pada kasus kekerasan dalam pendidikan dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia atau diksar Mapala UII, Selasa, 9 Mei 2017. Selanjutnya, polisi akan memanggil para tersangka untuk diperiksa.

"Surat panggilan kami layangkan besok," kata Kapolres Karanganyar Ajun Komisari Besar Ade Safri Simanjuntak seusai gelar perkara. Dalam surat tersebut, para tersangka diminta menjalani pemeriksaan pada Senin pekan depan.

Baca: Kasus Diksar Mapala UII, Polisi Berfokus Lengkapi Berkas Tersangka

Ade menyebut surat panggilan ke masing-masing tersangka kasus diksar Mapala UII dibuat rangkap tiga. "Satu dikirim ke kampus, satu ke kos dan satu lagi ke rumah di tempat asal," katanya.

Upaya itu dilakukan untuk memastikan para tersangka bisa hadir dalam pemeriksaan kasus tersebut. "Kami berharap mereka kooperatif," kata dia. Ade belum memastikan mengenai perlu atau tidaknya tersangka ditahan setelah diperiksa.

Para tersangka baru kasus diksar Mapala UII itu adalah DK alias J, NAI alias K, HS alias G, TN alias M, RF alias K, dan TAR alias L. Menurut Ade, salah satu dari enam tersangka baru itu merupakan perempuan.

Polisi menggunakan beberapa pasal sekaligus untuk menjerat para tersangka. "Mereka diduga melakukan tindak kekerasan secara bersama-sama," katanya. Pasal yang digunakan adalah Pasal 55, 170, dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Baca: Kasus Diksar Mapala UII, Polisi: 6 Tersangka Baru dari Panitia

Sebelumnya, polisi sudah menetapkan dua tersangka pada akhir Januari lalu. Saat ini berkas perkara kedua tersangka tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karanganyar dan tinggal menunggu disidangkan.

Diksar Mapala UII tersebut berlangsung di Tawangmangu, Karanganyar, pada 13-20 Januari 2017. Tiga peserta tewas setelah mengikuti kegiatan tersebut. Dokter yang melakukan autopsi menemukan luka-luka di tubuh para korban. Selain tiga peserta yang tewas, 34 peserta diksar yang lain menderita luka-luka.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

29 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

15 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

21 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

22 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya