Hizbut Tahrir Indonesia, Dari Dakwah hingga Tudingan Radikalisme  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 16:00 WIB

Selebaran info kegiatan keagamaan terpasang di papan info yang berada di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Jalan Prof Soepomo, Jakarta, 8 Mei 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Dimotori Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang ulama alumni Al-Azhar Mesir, Hizbut Tahrir berdiri pada 1953 di Yerusalem—kini Al-Quds, Palestina—yang ketika itu masih berada di bawah pemerintahan Yordania. Hizbut Tahrir menyebar di seantero dunia sebagai partai politik dengan gagasan dan gerakan mengembalikan kekhalifahan Islam.

Begitu pula ketika Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia lewat dakwah di kampus-kampus, tiga dekade kemudian. Kini Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengklaim telah menghimpun anggota di lebih dari 300 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun menyoroti sebagian faksi di tubuh HTI yang anggotanya dipengaruhi paham ISIS. (Baca: Hizbut Tahrir Menanggapi Rencana Pembubaran oleh Pemerintah)

11 Februari 2006
Ribuan pengikut HTI berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, memprotes pemuatan kartun Nabi Muhammad di koran Denmark, JyllandsPosten.

22 Juni 2006
HTI terdaftar pertama kali dengan Surat Keputusan Nomor 44/D.III.2/VI/2006 di Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri. Tujuan pendirian adalah melanjutkan kehidupan Islam dan menegakkan syariat Islam. (Baca: Ikut Demo 212, Hizbut Tahrir Mojokerto Usung Isu Khilafah)

12 Agustus 2007
HTI sukses menggelar Konferensi Khilafah Internasional bertema "Saatnya Khilafah Memimpin Dunia" yang dihadiri tokoh terkemuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

2 November 2011
Puluhan anggota HTI berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia dengan tujuan menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

2 Juli 2014
HTI disahkan sebagai perkumpulan berbadan hukum lewat Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-00282.60.10.2014. (Baca: Pembubaran HTI, Wiranto: Akan Lewat Proses di Lembaga Peradilan)

21 Maret 2015
BNPT menyebutkan delapan organisasi kemasyarakatan yang anggotanya dipengaruhi paham ISIS: Jamaah Ansharut Tauhid, Mujahidin Indonesia Timur, Mujahidin Indonesia Barat, Bima Group, NII Banten, Laskar Jundullah, Tauhid Wal Jihad, dan Al-Muhajirun. BNPT menyebut Al-Muhajirun sebagai fraksi radikal Hizbut Tahrir Indonesia.

EVAN/PDAT | Sumber Diolah Tempo

Video Terkait:
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang

HTI

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

50 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

26 Oktober 2022

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

Polisi akan mendalami hubungan Siti Elina dengan kelompok teroris setelah perempuan itu hendak menerobos Istana. Mengikut akun medsos eks HTI.

Baca Selengkapnya

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

26 Oktober 2022

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

Polda Metro Jaya gunakan face recognition untuk selidiki penodong Paspampres yang disebut anggota HTI & gagal ginjal akut Jadi Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

25 Oktober 2022

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres dipastikan belum terobos Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

25 Oktober 2022

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

BNPT menyatakan peristiwa perempuan todongkan pistol ke paspampres di Istana Negara pagi tadi dilakukan oleh anggota HTI.

Baca Selengkapnya

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

26 Juni 2022

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

Reza Hariyadi menduga ada pihak yang hendak menyeret Anies Baswedan ke dalam politik identitas dengan melakukan pola-pola stigmatisasi dan framing

Baca Selengkapnya

Majelis Sang Presiden Dukung Anies Baswedan, Bala Anies: Kelompok Relawan Palsu

13 Juni 2022

Majelis Sang Presiden Dukung Anies Baswedan, Bala Anies: Kelompok Relawan Palsu

Bala Anies menilai ada upaya untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya