Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menjadi juru kampanye Kampanye Akbar Satukan Jakarta Cagub DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Cawagub Sylviana Murni di GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, 11 Februari 2017. Pada kampanye akbar ini juga, AHY mengajak seluruh simpatisan untuk mengawal proses sebelum dan sesudah pemilihan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari besok. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Mataram - Dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barqat (NTB), Senin, 8 Mei 2017, nama AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono berkali-kali diserukan peserta. Terlebih saat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan. “Cari pemimpin yang cakap dan bertanggung jawab,” kata SBY.
Agenda Agus, hari ini selain menghadiri Rakernas Partai Demokrat, calon Gubernur DKI Jakarta 2017 itu juga melakukan kegiatan AHY Keliling Nusantara yang dicanangkannya.
Hari ini, AHY menjadi nara sumber kuliah umum di Universitas Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur yang dikenal sebagai tempat asal Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi yang juga Ketua DPD Partai Demokrat NTB. Selama ini, jamaah Nahdlatul Wathan - organisasi sosial pendidikan dan dakwah Islamiyah - kubu Pancor yang dipimpin Zainul Majdi menjadi sumber suara Partai Demokrat.
SBY menghendaki Partai Demokrat meningkatkan kedekatan dan kebersamaan dengan rakyat, berjuang tidak membiarkan rakyat kehilangan kepercayaan dan menjaga kebersamaan. Melalui Rakernas ini ia ingin mendengarkan pikiran-pikiran bernas, dan sore harinya akan dibulatkan bersama para kader Demokrat se Indonesia.
Dari analisisnya selama delapan bulan terakhir ini, SBY mengatakan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara masih berjalan ke arah yang benar. Namun terdapat beberapa hal yang harus dijaga. Kemudian, hendaknya negara dan pemerintah berdiri di depan mengajak dan menyatukan mereka. ''Diperlukan kepedulian dan tanggung jawab,'' kata Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini.