Pungli Picu Napi Pekanbaru Kabur, Yasonna: Perilaku Ini Biadab

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 08:17 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat wawancara khusus dengan TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Maraknya pungutan liar di Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, diduga menjadi pemicu kerusuhan yang menyebabkan ratusan narapidana kabur, Jumat, 5 Mei lalu. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan praktik pungutan liar dilakukan secara masif oleh para petugas setempat.

"Saya tidak akan toleransi. Perilaku ini betul-betul biadab, sangat biadab," katanya di Rutan Sialang Bungkuk, Minggu, 7 Mei 2017.

Yasonna datang ke Pekanbaru didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemeterian Hukum dan HAM I Wayan Dusak, Ahad, menyusul kaburnya ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk. Kejadian bermula saat petugas mengeluarkan para tahanan untuk menjalankan salat Jumat. Para tahanan lalu berunjuk rasa memprotes pelayanan di dalam rutan. Kericuhan pun terjadi. Mereka mendobrak pintu setinggi 3 meter di bagian samping kanan rutan, lalu melarikan diri.

Baca: Kisah Napi Lokot Nasution Saat Kabur ke Padang Sidempuan

Yasonna mengatakan para tahanan mengaku diperlakukan tak manusiawi oleh petugas rutan. Pemerasan, kata dia, telah berlangsung lama. Modusnya, petugas sengaja menumpuk tahanan dalam jumlah banyak dalam satu ruangan. Tahanan yang ingin pindah dari ruangan sempit itu harus membayar hingga Rp 1 juta. Pemerasan pun dilakukan terhadap tahanan yang ingin menelepon keluarga. Begitu pula sebaliknya, keluarga yang ingin membesuk tahanan juga dimintai sogokan. "Ini sangat tidak manusiawi," ucapnya. Akibat temuan ini, Kepala Rutan Sialang Bungkuk Teguh Trihatmanto dicopot dari jabatannya.

Yasonna meminta Kepolisian Daerah Riau menyelidiki dugaan tindak pidana pungutan liar di dalam rutan, termasuk jika ada keterlibatan kepala rutan yang disinyalir membiarkan praktik lancung tersebut. "Sekarang yang memeras pidana. Ada Kapolda di sini supaya memproses. Tidak cukup sanksi administrasi,” ucapnya. Dia juga memerintahkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memeriksa kasus ini secara internal.

Baca: Kapolda Riau Segera Usut Pungli Lapas Pekanbaru, Sebab Napi Kabur

Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Zulkarnain mengatakan timnya telah mengumpulkan informasi tentang penyebab kerusuhan dan kaburnya tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk. Pungli diduga juga terjadi dalam pengurusan cuti bersyarat. Selain itu, ada laporan mengenai penganiayaan terhadap narapidana di dalam ruangan yang penuh sesak.

Kondisi Rutan Sialang Bungkuk memprihatinkan. Satu sel seharusnya hanya berpenghuni 10-15 orang, tapi diisi 30 orang. Penjara berkapasitas 300 orang itu dihuni 1.800 orang.

Baca: Ratusan Napi Kabur di Pekanbaru, ICJR: Terbesar di Indonesia

Hingga kemarin, kepolisian masih memburu ratusan tahanan yang kabur dengan melakukan razia di daerah perbatasan, pelabuhan, dan terminal. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, ada 442 narapidana yang kabur dari rutan itu. “Baru ada 243 orang yang akhirnya tertangkap dan menyerahkan diri,” ujarnya.

Dosen Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Kementerian Hukum, Akbar Hadi, menilai jumlah tahanan yang melampaui kapasitas penjara menjadi celah terjadinya pungutan liar di hotel prodeo. Belum optimalnya penerapan pidana alternatif menyebabkan penjara penuh sesak. “Kasus tindak pidana ringan, seperti pencuri sandal, buah, sayuran, seharusnya tidak perlu dipidana penjara,” katanya.

Baca: Napi Kabur di Pekanbaru, Menteri Yasonna Gebrak Meja Berkali-kali

Selain itu, jumlah lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan masih sangat kurang. Menurut dia, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana mengamanatkan setiap kabupaten atau kota memiliki lembaga pemasyarakatan dan rutan. “Seharusnya ada 1.000 lebih lapas dan rutan, tapi kenyataannya saat ini baru ada 489 unit,” ujarnya.

RIYAN NOFITRA | MITRA TARIGAN | REZKI ALVIONITASARI |ANTARA

Video Terkait:
Pungli di Lapas Riau, Polisi Sudah Kantongi Bukti Pungli Oknum Lapas




Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

9 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

22 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

26 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

27 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

28 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya