Pengamat: Saatnya Presiden Jokowi tepati Janji-janji Kepada Papua  

Reporter

Minggu, 7 Mei 2017 21:17 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato kepada para pedagang di Pasar Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta -Kepopuleran Presiden Joko Widodo masih cukup tinggi di Provinsi Papua. Peneliti di Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, mengatakan 77 persen warga daerah itu merasa cukup puas atas kinerja Jokowi—sapaan Joko Widodo. “Tantangan selanjutnya adalah merealisasi janji Jokowi,” kata Hendro saat merilis penelitiannya di Cikini, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.


Survei yang dilakukan pada 23 Maret-3 April 2017 ini melibatkan 710 warga Provinsi Papua yang berumur minimal 17 tahun. Dari jumlah itu, 13 persen merasa sangat puas atas kinerja Jokowi. Bahkan data itu menunjukkan 76,2 persen orang akan kembali memilih Jokowi seandainya pemilihan langsung diadakan sekarang. Angka itu jauh perbandingannya dari Prabowo Subianto yang hanya mendapatkan 5,8 persen suara dan Basuki Tjahaja Purnama yang memperoleh 5 persen. “Popularitas Jokowi tidak terkalahkan saat ini di Papua,” katanya.

Baca juga:
Jokowi Janji Setahun Tiga Kali Kunjungi Papua


Hendro mengingatkan bahwa masyarakat Papua mengikuti perkembangan isu yang terjadi di daerah itu, seperti perkembangan program tol laut, tol udara, bahan bakar satu harga, serta masalah Freeport. “Program yang ada tidak boleh disepelekan. Masyarakat tahu dan mereka berharap agar program itu terwujud,” kata Hendro.


Peneliti di Saiful Mujani Research Consulting, Sirojudin Abas, mengatakan, agar kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dan pemerintahannya tidak pudar, pemerintah mesti mengurangi ketimpangan yang terjadi di Papua. “Saat ini ketimpangan pelayanan dasar masih sangat terasa,” ujarnya.

Baca pula:
Ini Janji Jokowi Saat Berkampanye ke Papua


Survei Indikator menyebutkan, selain masalah harga yang tidak setara, ada empat masalah utama lain yang mereka hadapi. Sebanyak 17 persen responden memilih masalah ketersediaan air bersih, 14 persen memilih kondisi jalan yang rusak, serta harga kebutuhan pokok yang mahal. Ada pula 11 persen responden memilih masalah ketersediaan listrik.


Advertising
Advertising

Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, mengatakan realisasi janji Presiden menentukan posisi Papua dan persepsi masyarakat Papua terhadap Indonesia. “Bisa mengubah cara pandang masyarakat Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

47 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya