Presiden Joko Widodo ( berfoto bersama Director General UNESCO Irina Bokova (keempat kiri), Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (ketiga kanan), anak dari penerima penghargaan UNESCO/Guillermo Cano World Press Freedom Prize 2017 Dawit Isaak, Betlehem Isaak (ketiga kiri), Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Menkominfo Rudiantara (kedua kanan), Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (kanan) dan Director-General and Chief Executive Officer, Sveriges Radio (Swedish Radio) Cilla Benk (kiri) ketika menghadiri malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 3 Mei 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Timor Leste J. Ramos-Horta mengharapkan karya para wartawan dapat menginspirasi pembacanya untuk melakukan sesuatu yang terbaik. "Wartawan dituntut menciptakan karya yang dapat dipertanggung jawabkan dan bermanfaat untuk kepentingan banyak orang," kata Ramos-Horta di Jakarta, Kamis 4 Mei 2017.
Ramos-Horta tampil sebagai salah satu pembicara pada forum diskusi dengan topik "Kualitas Wartawan" serangkaian peringatan kemerdekaan pers dunia 2017 di Jakarta.
Ramos menyatakan tidak menyukai wartawan yang datang ke negaranya dalam waktu satu, dua hingga tiga hari untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan pemberitaan di medianya. "Kami senang pemberitaan yang menginspirasi pemerintah dan rakyat untuk melakukan yang terbaik demi kemajuan demokrasi," kata Ramos, penerima Nobel Perdamaian tahun 1996.
Ia memberi contoh berita yang baik, yakni seorang anak usia tiga tahun menuntun ayahnya keluar dari wilayah rawan perang hingga bertemu petugas penyelamat atau UNHCR dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Artikel yang ditulis wartawan tentang seorang anak yang menuntun ayahnya hingga selamat dari perang dapat menginspirasi pembaca untuk berbuat yang terbaik bagi sesama manusia," ujarnya.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.