Marak Hoax Tawuran Pelajar di Klaten, Mendikbud Cek ke Lapangan

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 14:04 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan motivasi kepada para siswa SMA N 1 Klaten yang baru lulus. Muhadjir mengaku terpaksa ke Klaten karena ramainya berita hoax soal kasus konvoi pelajar brutal di Klaten. TEMPO/ Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Ramainya berita palsu alias hoax ihwal kasus tawuran para pelajar di Kabupaten Klaten yang beredar di media sosial membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy gerah. "Saya terpaksa ke sini untuk melihat sendiri, apa benar berita-berita yang beredar di media sosial itu," kata Muhadjir saat mengunjungi SMA Negeri 1 Kabupaten Klaten pada Kamis, 4 Mei 2017.

Muhadjir mengatakan, berita-berita hoax yang beredar sejak Selasa 2 Mei 2017 lalu seolah menggambarkan Klaten dalam kondisi yang sangat mencekam. "Dikatakan ada 17 (pelajar) yang meninggal, ratusan korban, dan lain-lain. Ternyata di sini tidak seseram yang diberitakan (hoax)," kata pengganti Anies Baswedan itu.


Baca: Acara Lulusan SMAN 1 Klaten Ditunda karena Serangan Konvoi Brutal

Adapun konvoi pelajar SMK dan SMA dalam merayakan hari pengumuman kelulusan di Klaten pada Selasa 2 Mei 2017 lalu memang berlangsung rusuh. Di sejumlah ruas jalan yang dilalui, gerombolan pelajar yang sebagian berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu tidak segan melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap pelajar lain tanpa sebab.

Sedikitnya ada sebelas siswa--sebelumnya diberitakan lima siswa--dari SMAN 1 Klaten yang menjadi korban keberingasan konvoi pelajar tersebut. Tiga korban di antaranya terkena sabetan senjata tajam. Hingga Rabu siang 3 Mei 2017, Kepolisian Resor Klaten masih memeriksa sebelas pelajar yang sebagian besar dari Kabupaten Sleman, DIY.

Sejak menjadi Mendikbud, Muhadjir mengaku sudah berkali-kali mengingatkan seluruh pihak yang terkait untuk mewaspadai hari pengumuman kelulusan. Sebab, pelajar yang lulus maupun yang tidak lulus sama-sama memiliki potensi yang berlebihan dalam mengekspresikan perasaannya.


Baca: Kronologi Serangan Brutal Konvoi Pelajar di SMA N 1 Klaten

"Lulus terlalu bergembira juga berbahaya. Yang tidak lulus apalagi, jadi sama-sama berisiko," kata Menteri Muhadjir.

Dalam forum dihadiri puluhan guru dan kepala SMA dan SMK di Klaten itu, Muhadjir berujar, vandalisme di kalangan pelajar biasanya bermula dari keisengan belaka. Namun, jika dibiarkan, kenakalan itu bisa merembet dan meluas menjadi tindak kriminal. "Saya tahu, anak SMP biasanya mulai mengenal minuman keras. Anak SMA mulai kenal seks bebas, melepas virginitasnya pada saat pesta," ujar Muhadjir.

Menurut dia, hal-hal negatif tersebut bisa ditangkal jika para siswa dibekali ilmu agama. "Meski bukan sebagai pengampu mata pelajaran agama, guru yang lain juga bisa membantu," Muhadjir berujar.


Baca: Geng di Sekolah Mulai Marak, Yogyakarta Darurat 'Klithih'

Wakil Kepala Kepolisian Resor Klaten, Komisaris Hari Sutanto, juga mengeluhkan ihwal ramainya berita hoax tawuran pelajar di Klaten yang menyebar melalui aplikasi WhatsApp maupun Facebook. "Bahkan rekan-rekan sejawat dari sejumlah daerah juga mengkonfirmasi kebenaran kabar yang beredar itu langsung kepada saya," kata Hari saat ditemui di kantornya pada Rabu 3 Mei 2017.

Hari mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada kabar yang tidak jelas sumbernya. "Sudah tahu itu berita tidak benar, masih disebarkan lagi ke orang lain," kata Hari. Dia juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian dalam penanganan kasus konvoi pelajar rusuh di Klaten tersebut.

DINDA LEO LISTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

23 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

20 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

26 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

27 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

27 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

28 hari lalu

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Empat menteri tampil di sidang sengketa pilpres menjelaskan tentang bansos Jokowi, yang dianggap tim hukum Anies dan Ganjar menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

28 hari lalu

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

Keempat Menteri Jokowi bicara di sidang sengketa Pilpres atau PHPU di MK. Apa kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy?

Baca Selengkapnya