Seorang wisatwan melintas di belakang Komodo (Varanus komodoensis) di kawasan objek wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 2017. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Kupang - Wisatawan asal Singapura, Loh Lee Aik, 67 tahun, yang juga berprofesi sebagai fotografer, digigit komodo di bagian betis hingga mengalami luka robek. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 3 Mei 2017, di Kampung Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Ajun Komisaris Jules Abraham Abast mengatakan fotografer itu digigit saat akan memotret seekor komodo. "Korban diserang dan digigit komodo di Kampung Komodo," katanya kepada Tempo, Kamis, 4 Mei 2017.
Jules menuturkan korban berangkat dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo pada 1 Mei 2017. Warga Singapura itu kemudian menginap di salah satu rumah warga di Kampung Komodo. "Korban hendak mengumpulkan foto aksi komodo," ujarnya.
Saat fotografer asal Singapura itu sedang berjalan-jalan mengelilingi Kampung Komodo, kata Jules, dia melihat seekor komodo sedang menggigit kambing. Namun ketika itu dia tak sempat memotretnya.
Setelah itu, fotografer tersebut mendapat informasi dari warga setempat bahwa komodo akan turun dari gunung jika ada kambing yang mati setelah digigit komodo. Menurut informasi yang dia terima, Jules melanjutkan, komodo akan turun untuk memangsa kambing tersebut.
Keesokan harinya, fotografer itu mendatangi tempat bangkai kambing di daerah pegunungan untuk mengambil gambar tanpa didampingi ranger atau warga sekitar. Saat tiba di lokasi, ia melihat seekor komodo sedang memangsa kambing. Dia pun berusaha mengabadikan momen itu. Tiba-tiba seekor komodo yang berada di sana menyerang dan menggigit betis kaki kirinya hingga mengalami luka robek.
Warga di sana kemudian membawa fotografer asal Singapura itu ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Komodo untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu, fotografer tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapat perawatan intensif. Sebab, air liur komodo sangat beracun sehingga harus mendapat perawatan secepatnya.