Pengumuman Kelulusan SMA, Siswa Kupang Diminta Tak Coret-coret  

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 08:19 WIB

Sejumlah siswa SMK YPLP PGRI mendonasikan seragam sekolahnya usai melaksankan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) disekolahnya, Makassar, Sulawesi Selatan, 6 April 2017. Aksi ini juag sekaligus mengingatkan pada pelajar lainnya agar tidak melakukan aksi corat-coret baju setelah UNBK. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Kupang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta para siswa SMA/SMK sederajat, yang merayakan kelulusan hasil ujian akhir, tidak melakukan aksi coret seragam dan pawai kendaraan yang mengganggu lalu lintas.

"Sebaiknya seragam para siswa dikumpulkan untuk dibagi ke adik-adik siswa lainnya atau ke para kaum miskin. Jangan dipakai untuk corat-coret," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Alo Min di Kupang, Selasa, 2 Mei 2017.

Baca juga: Hari Pendidikan, 30.904 Siswa SMP dan MTs Subang Ujian Nasional

Menurut Alo, dalam pembelajaran, para siswa diajarkan mengembangkan semangat solidaritas antar-sesama. Karena itu, pembelajaran tersebut perlu dibuktikan dengan aksi nyata memberikan pakaian ke siswa lain atau ke pihak lain yang membutuhkan. "Tidak malah dirusak dengan aksi corat-coret," katanya.

Aksi corat-coret seragam setelah pengumuman kelulusan di Kota Kupang sudah biasa dilakukan para siswa setiap kali pelaksanaan pengumuman kelulusan. Tidak hanya itu, para siswa pun secara bergerombol melakukan aksi berkendara dengan cara tidak sopan serta mengganggu lalu lintas dan pengguna jalan lain. Hal ini juga dapat menyebabkan kecelakaan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengatur dan melakukan pengawasan agar tidak terjadi aksi-aksi pawai kendaraan itu," kata Alo.

Wali Kota Kupang Jonas Salean telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menjaga dan mengawasi agar tidak terjadi pawai kendaraan oleh para siswa setelah pengumuman kelulusan SMA/SMK pada 2 Mei, hari ini.

Menurut Jonas, Kota Kupang adalah Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi lirikan para investor untuk melakukan investasi. Apalagi Kota Kupang adalah kota berkarakter jasa dan perdagangan. Karena itu, kondisi keamanan dan kedamaian daerah ini patut terus terpelihara. "Jika terjadi aksi pawai kendaraan secara brutal, tentu akan memantik gesekan. Dan boleh jadi akan terjadi kekacauan," katanya.

Sebanyak 74.362 siswa SMA dan SMK yang tersebar di provinsi Nusa Tenggara Timur menunggu pengumuman kelulusan SMA. Untuk SMA, jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional mencapai 56.560 peserta, sedangkan peserta dari SMK berjumlah 17.802.

ANTARA

Berita terkait

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

22 Juli 2023

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

6 Maret 2023

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

25 Desember 2022

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.

Baca Selengkapnya

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

26 September 2022

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

Sekda Kota Kupang mengaku tidak tahu-menahu soal nasib bantuan dan dana CSR tersebut. Dipermasalahkan DPRD.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Kota Kupang Dirikan SPKLU untuk Dorong Kendaraan Listrik

3 Juli 2022

Kota Kupang Dirikan SPKLU untuk Dorong Kendaraan Listrik

PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur dilaporkan mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kupang.

Baca Selengkapnya