Miryam S Hariyani Ditangkap, Pengacara Tidak Diberitahu  

Reporter

Senin, 1 Mei 2017 12:13 WIB

Miryam S. Haryani. Dok.TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Miryam S Haryani, Mita Mulya mengaku belum mengetahui kabar penangkapan Miryam, Senin, 1 Mei 2017 dini hari. Mita mengatakan pihaknya baru akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. "Tidak ada pemberitahuan sama sekali sama kami," kata Mita saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Mei 2017.

Mita menuturkan, pihaknya akan menyiapkan sejumlah langkah hukum terkait dengan penangkapan kliennya ini. Ditanya soal praperadilan yang diajukan Miryam, Mita menegaskan, praperadilan akan tetap berlangsung sesuai jadwal. "Praperadilan tetap akan berjalan tanggal 8 Mei mendatang meski ada penangkapan," ujarnya.

Baca juga:
Busyro Apresiasi KPK – Polri: Ungkap Aktor Tuna Moral E-KTP
KPK Berkoordinasi dengan Polri Usai Miryam S. Hariyani Ditangkap

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan Miryam ditangkap Satuan Tugas Badan Reserse Kriminal Polri dini hari tadi. Ia ditangkap di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Martinus menambahkan, selama ini, Miryam bersembunyi di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Kini, Miryam tengah berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan awal dan pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan ke KPK. "Menjalani tes kesehatan dulu di Polda Metro Jaya, kemudian kami berkoordinasi dengan pihak KPK," kata Martinus saat dihubungi, Senin, 1 Mei 2017.

Baca pula:
Miryam S Hariyani Sudah Ditangkap Satgas Bareskrim Polri



Sementara itu, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febridiansyah menyampaikan terima kasihnya kepada pihak kepolisian yang telah menangkap tersangka dugaan mega korupsi E-Ktp Miryam S. Haryani. "Kami sampaikan terima kasih atas kerjasama ini," kata Febri dalam pesan singkatnya, Senin, 1 Mei 2017.

Febri menuturkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polri terkait dengan proses pasca penangkapan anggota Komisi Dalam Negeri DPR RI dari Fraksi Partai Hanura itu. "Selain berkoordinasi dengan Polri, pemeriksaan akan segera dilaksanakan," katanya.

INGE KLARA SAFITRI


Video Terkait:




Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya