Bahan Peledak Militer Ditemukan di Lokasi Ledakan Gudang

Reporter

Senin, 1 Mei 2017 12:02 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat menemukan bahan peledak militer di lokasi ledakan gudang rongsokan di Kampung Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Di lokasi ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal itu ditemukan banyak bahan peledak militer yang diduga masih aktif.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan, bahan-banah peledak di lokasi ledakan tersebut didapatkan pengepul dari para pemulung rongsokan besi. Di lokasi tersebut ditemukan sejumlah bahan peledak berupa mortir, tabung pelontar serta ditemukan puluhan proyektil.

Baca juga:
Benda Mirip Mortir Meledak, Satu Orang Tewas


"Ditemukan juga 1 buah hulu ledak 1 buah jenis framentasi high explosive anti personil," ujar Yusri kepada wartawan di Bandung, Senin, 1 Mei 2017.

Ia mengatakan, sebelum terjadi ledakan, dua orang pekerja pengumpul rongsokan tersebut sedang membereskan barang-barangnya di sebuah gudang. Para pekerja tidak sadar ada bahan peledak di tumpukan rongsokan tersebut. Ledakan tersebut pun mengahsilan suara dentuman yang keras hingga terdengar sampai radius 300 meter.

"Ledakan dipicu dari tekanan dan ketukan para pekerja terhadap tumpukan rongsokan yang ada bahan peledaknya," kata dia.

Baca pula:
Di Maros, Ledakan Diduga Mortir Melukai Seorang Pelajar

Akibat ledakan itu, satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka berat. Korban meninggal bernama Endang Nurdin, 45 tahun, asal Kabupaten Sumedang. Sementara korban luka bernama Hendri, 25 tahun, asal Kabupaten Purwakarta. "Korban luka mengalami luka parah. Kakinya patah," ujar Yusri.

Kepala Kepolisian Resor Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam mengatakan, akibat ledakan tersebut, pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka. Tersangka merupakan pemilik gudang rongsokan berinisial B. B diduga telah lalai karena menyimpan bahan peledak aktif di gudangnya.

"Pelaku disangkakan pasal UU Darurat No 12 Tahun 1951, dan pasal 359, 360 (1) KUHP,"ujar Ade. Sementara itu, pihaknya saat ini masih menyelidiki asal bahan peledak tersebut.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer III Siliwangi Kolonel Arh M.Desi Arianto mengatakan, pihaknya masih berkerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki bahan peledak yang diduga milik satuan militer itu.

" Hasilnya saat ini belum dapat diinformasikan karena semuanya masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut," kata Desu melalui tilis yang diterima Tempo.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

21 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

39 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

6 Maret 2024

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

Masih ada puluhan rumah di Desa Cibedung, Bandung Barat, yang berpotensi terimbas tanah bergerak. Pemerintah menjamin relokasi hunian.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya