Forensika Digital UII: Peretasan Telkomsel Disebut Hacktivist

Reporter

Minggu, 30 April 2017 10:36 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Pusat Studi Forensika Digital (Pusfid) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Yudi Prayudi menyebutkan peretasan yang dialami situs Telkomsel pada 28 April 2017 lalu disebut Hacktivist. Tindakan itu ditandai dengan perubahan website resmi menjadi tampilan pesan bernada protes, yaitu protes terhadap tarif internet Telkomsel yang mahal. Sedangkan teknik mengubah tampilan awal menjadi tampilan dengan pesan tertentu disebut dengan teknik web defacement.

“Jadi hacktivist itu sebuah gerakan mengekpresikan kekecewaan, pesan moral, pesan politik dari seseorang atau kelompok lewat teknik hacking computer,” tulis Yudi melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad, 30 April 2017 dini hari.

Baca juga:
Situs Telkomsel Diretas, Manajemen Minta Maaf ke Pelanggan

Beberapa teknik hacking untuk mendukung Hacktivist antara lain web defacement atau melakukan akses ilegal ke dalam website untuk melakukan perubahan konten sebagai pesan yang ingin disampaikan. Ada juga virtual sabotage, yaitu pesan yang ingin disampaikan dikirimkan lewat penyebaran malware.

Site redirection adalah mengubah alamat web tertentu, sehingga ketika seseorang mengakses web tertentu ternyata yang muncul adalah web lainnya. Pada web lain inilah pesan yang ingin disampaikan dimunculkan. Site parodies, yaitu membuat situs plesetan dengan konten berisi pesan-pesan yang ingin disampaikan.


Virtual sit-ins, yaitu partisipasi atau dukungan langsung terhadap sebuah aktivitas protes melalui representasi tertentu, misalnya menekan 'yes' untuk mendukung atau 'no' tidak mendukung. Virtual sit-ins memiliki makna yang sama dengan petisi online, dimana kekuatan sebuah petisi dilihat dari jumlah dukungan yang diberikan melalui mekanisme tertentu.

“Tindakan hacking pada Telkomsel adalah web defacement,” tulis Yudi.

Tujuan akhir dari gerakan yang sudah ada sejak 2000 itu adalah memobilisasi opini publik terhadap institusi ataupun pemerintah akibat kebijakan-kebijakan yang dirasakan tidak sesuai harapan. Isu umum yang diangkat adalah pencemaran lingkungan hidup, hak asasi manusia, ancaman nuklir, perdagangan manusia, juga pengungsi.

“Terlepas soal pesan yang ingin disampaikan, tindakan web defacement termasuk pelanggaran Pasal 30 UU ITE,” tulis Yudi.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

12 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

34 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya