AHY Keliling Nusantara, Agus: Jangan untuk Spekulasi Maju Pilgub

Reporter

Minggu, 30 April 2017 07:09 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono bersama anaknya Agus Harimurti Yudhoyono. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, yang dulu diusung Partai Demokrat dan beberapa partai koalisinya, meminta semua pihak tidak berspekulasi mengenai kegiatan keliling Nusantara yang belakangan ini dijalaninya. Sebab, kegiatan Agus yang banyak mengunjungi sejumlah daerah disebut-sebut ingin maju lagi dalam pemilihan gubernur pasca-kekalahan di pilkada DKI.

"Jangan berspekulasi lah. Nanti saya datang ke Jawa Timur disangka mau (ikut pilgub) Jatim. Nanti saya datang ke Bandung disangka mau (ikut pilgub) ke Jabar," kata Agus dalam acara peluncuran buku dan pameran fotografi Sylviana Murni di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017.

Baca juga:
Partai Demokrat Akan Gelar Acara Keliling Nusantara

Agus juga membantah kunjungannya itu dianggap sebagai persiapan menuju pemilihan umum 2019. Ia mengungkapkan, dirinya saat ini sedang menikmati jalan-jalan atau traveling ke sejumlah tempat di Indonesia. Sebab, traveling merupakan salah satu hobinya.

Menurut Agus, kedatangannya ke suatu daerah juga biasanya karena memenuhi undangan masyarakat setempat. "Dan dengan menemui masyarakat, saya pikir banyak hal yang bisa saya diskusikan bersama. Saya bisa menyerap gagasan, aspirasi, dan bisa menginspirasi mereka," katanya.

Baca juga:
Kalah Hitung Cepat di Pilkada, AHY Diteriaki Jadi Presiden

Agus sebelumnya melakoni kegiatan keliling Nusantara bersama Partai Demokrat di Kepulauan Riau. Ia mengatakan ada tiga tempat yang dikunjunginya, yaitu Kepulauan Riau, Tanjung Pinang, dan Batam. Namun, ia menegaskan bahwa ada undangan untuk menjadi pembicara di sebuah kampus. "Bicara dengan generasi muda di sana dan menikmati potensi pariwisara di Kepri," ujarnya.

Agus sempat mengikuti bursa pemilihan kepala daerah DKI 2017 bersama mantan Deputi Gubernur bidang Pariwisata, Sylviana Murni. Tapi, keduanya gagal melaju ke putaran kedua lantaran hanya memperoleh sekitar 17 persen suara. Adapun dua lawannya yang lolos adalah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Deklarasi Damai Pilkada Jabar Hanya Dihadiri 3 Kontestan, Bawaslu Dinilai Belum Optimal

27 hari lalu

Deklarasi Damai Pilkada Jabar Hanya Dihadiri 3 Kontestan, Bawaslu Dinilai Belum Optimal

Sejumlah kontestan tidak hadir saat acara deklarasi damai Pilkada Jawa Barat, Bawaslu disorot

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

38 hari lalu

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

"Memilih anggota DPR hari ini, semuanya vote buying, membeli suara, bayar masyarakat," kata Mercy.

Baca Selengkapnya

Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko

59 hari lalu

Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum adalah presiden perempuan dengan latar belakang akademisi. Ia aktif suarakan isu lingkungan dan populer di kalangan rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Golkar Jadi Partai yang Paling Banyak Melayangkan Gugatan Pemilu ke MK saat ini

6 Agustus 2024

Golkar Jadi Partai yang Paling Banyak Melayangkan Gugatan Pemilu ke MK saat ini

3 Gugatan Pemilu Partai Golkar Terbaru Beserta alasannya

Baca Selengkapnya

Terkini: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Warisan Utang Menggunung, Indef Sebut Kebijakan Ekonomi Trump Bakal Lebih Protektif jika Menang

29 Juli 2024

Terkini: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Warisan Utang Menggunung, Indef Sebut Kebijakan Ekonomi Trump Bakal Lebih Protektif jika Menang

Edisi Khusus 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan

Baca Selengkapnya

25 Tahun Silam, 7 Juni 1999 Kali Pertama Pemilu Digelar di Era Reformasi Diikuti 48 Partai Politik

7 Juni 2024

25 Tahun Silam, 7 Juni 1999 Kali Pertama Pemilu Digelar di Era Reformasi Diikuti 48 Partai Politik

Pada 7 Juni 1999 atau 25 tahun silam, untuk pertama kalinya pemilihan umum atau pemilu digelar di era reformasi, diikuti 48 partai politik.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

5 Mei 2024

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

21 Maret 2024

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya