May Day, 10 Ribu Buruh Jawa Barat Menyasar Gedung Sate  

Reporter

Sabtu, 29 April 2017 15:35 WIB

Ratusan buruh dari Kasbi menggelar aksi hari buruh di Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2015. Sejumlah organisasi buruh dan serikat pekerja, menggelar aksi dengan beragam visi misi secara terpisah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Massa akan memperingati Hari Buruh 1 Mei (May Day) 2017 dengan berunjuk rasa. Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Jawa Barat Muhamad Sidarta mengatakan 6-10 ribu buruh akan menggeruduk ke tempat aksi di depan Gedung Sate, Bandung, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Buruh (yang ikut May Day) berasal dari Cianjur, Sukabumi, Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, termasuk Sumedang,” ujarnya, Sabtu, 29 April 2017.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, Kabupaten Tangerang Gelar Mancing Massal

Pertimbangan lokasi aksi May Day di depan Gedung Sate itu antara lain terkait dengan pengalihan tugas pengawasan hubungan industrial dari pemerintah kota dan kabupaten ke provinsi sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. “Perubahan ini akan berimplikasi sangat luas terhadap penegakan hukum perburuhan yang selama ini belum memuaskan di tingkat kota dan kabupaten,” kata Sidarta.

Persoalan sengketa perburuhan itu seperti perjanjian kerja waktu tertentu, outsourcing, pemutusan hubungan kerja sepihak, pemberangusan serikat pekerja oleh perusahaan, atau pelanggaran upah.

Hal lain yang masih menjadi polemik adalah masalah proses penetapan upah. Buruh menilai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Selain itu, buruh mempersoalkan upah minimum sektoral Kabupaten Karawang dan Purwakarta belum bisa disahkan Gubernur Jawa Barat karena belum selesainya proses di daerah masing-masing daerah. “Bahkan upah minimum sektoral 2017 di Kota Bandung belum jelas kemajuan proses penetapannya,” kata Sidarta.

Pada May Day mendatang, buruh pun menyikapi masalah profesionalitas dan kualitas pelayanan jaminan kesehatan nasional, badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan fasilitas rumah sakit yang bagi rakyat yang dinilai masih buruk. “Itu masih perlu diperjuangkan untuk mendapat pelayanan sebaik pasien umum yang membayar tunai,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya