TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami menyusul gempa 7,1 SR yang terjadi di Barat Laut Sangihe, Sulawesi Utara. Kepala Pusat Informasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, mengatakan peringatan dicabut setelah menganalisis pemutakhiran data National Tsunami Warning Center BMKG.
Riyadi mengatakan gempa tektonik terjadi pada pukul 03.23 WIB di wilayah Provinsi Saranggani dan Davao, Filipina Selatan. National Tsunami Warning Center BMKG mencatat gempa tersebut berkekuatan 7,1 SR dan berpotensi tsunami. Setelah dianalisis ternyata kekuatan gempa 6,8 SR dan tidak berpotensi tsunami. "Selanjutnya peringatan dini tsunami diakhiri," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2017.
Gempa pada dinihari tadi berpusat di koordinat 5,49 Lintang Utara dan 125,14 Bujur Timur. Titiknya tepatnya di laut pada jarak 19 kilometer arah Baratdaya Kota Dongcaling, Propinsi Saranggani pada kedalaman 48 kilometer. Berdasarkan pusat gempa, Riyadi mengatakan gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Lempeng yang dimaksud adalah lempeng mikro Laut Sulawesi yang menunjam ke arah timur laut pada Palung Cotabato (Cotabato Trench) dan terjadi patahan pada kedalaman 48 kilometer.
Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempabumi dirasakan pada skala intensitas III-IV SIG BMKG atau VI-VII MMI di wilayah selatan Provinsi Saranggani dan Davao. Di wilayah ini, gempa diperkirakan dapat menimbulkan kerusakan lemah hingga sedang. Sementara itu di wilayah Indonesia, gempa dirasakan lemah I SIG-BMKG atau II MMI di Kepulauan Talaud.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga saat ini sudah terjadi empat kali gempabumi susulan dengan kekuatan berkisar antara 4,2-4,8 SR. Riyadi mengatakan hasil pengawasan peralatan monitoring tsunami (tide gaude) di Tahuna, Melonguane, Manado, dan Bitung menunjukkan tidak ada catatan terjadinya tsunami. "Kepada warga masyarakat di wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara dihimbau agar tetap tenang karena berdasarkan update analisis, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Riyadi.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
4 jam lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG
4 jam lalu
Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.
Baca SelengkapnyaSeismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut
5 jam lalu
Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.
Baca SelengkapnyaBPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka
6 jam lalu
Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.
Baca SelengkapnyaGempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
10 jam lalu
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
12 jam lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya
13 jam lalu
Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.
Baca SelengkapnyaGempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama
13 jam lalu
Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
17 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca SelengkapnyaGempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan
18 jam lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.
Baca Selengkapnya