Ketua Umum terpilih Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengibarkan bendera partai saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016. Setya Novanto memilih Idrus Marham tetap sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menggelar pertemuan tertutup dengan seluruh Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II se-Indonesia. Pertemuan ini digelar di Ruang Merapi Hotel Sultan, Jakarta Selatan, untuk membahas keputusan strategis partai.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pertemuan ini digelar berdasarkan inisiatif para Ketua DPD Golkar dari seluruh Indonesia. Ada beberapa hal yang dibahas, seperti soal kondisi kepartaian yang menghangat beberapa waktu terakhir.
"Pertemuan itu mencapai beberapa kesepakatan dan pembahasan. Pembahasan dan pertemuan tadi tidak dihadiri ketua umum," ujarnya di Ruang Merapi Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 26 April 2017.
Setelah dua jam pertemuan digelar, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tampak hadir. Menurut Idrus, kehadiran Setya di akhir pertemuan tidak mempengaruhi keputusan apa pun. Setya juga tidak menyampaikan sepatah kata pun seusai pertemuan tersebut.
Menurut Idrus, kehadiran Setnov, sapaan Setya Novanto, dalam rangka menerima kesepakatan yang telah diambil Ketua DPD Golkar Provinsi se-Indonesia. "Saya kira nanti akan dijelaskan dan dibacakan hasil kesepakatan Ketua DPD se-Indonesia. Nanti kami akan diserahkan ke ketua umum," ucapnya.
