BNN Rilis Kasus Sabu Indonesia-Malaysia, Begini Alur Transaksinya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 26 April 2017 18:35 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso memperlihatkan barang bukti sabu dari hasil pengungkapan tersangka pengedar sabu asal Malaysia di kantor BNN, Cawang, Jakarta, Rabu, 26 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional mengungkap kasus dugaan peredaran narkoba di wilayah perbatasan. Kepala BNN, Budi Waseso, mengatakan barang bukti narkoba yang ditemukan BNN berupa sabu seberat 15,31 kilogram.

Budi menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima BNN tentang dugaan transaksi narkoba di Dusun Baper, Desa Senyabang, Batang Tarang, Sanggau, Kalimantan Barat. Dari penelusuran informasi itu, petugas berhasil menangkap dua orang yang diduga sebagai pengantar sabu pada Minggu, 9 April 2017. Mereka adalah Robiansyah (22 tahun) dan Rizki Novrianto (25).
Baca : Narkoba Masuk Kampus, Tito Karnavian: Harus Ada Gerakan Besar

Petugas juga mengejar S, orang yang menerima barang dari Robi dan Rizki, namun dia berusaha melawan. "Petugas terpaksa menembak S yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal," kata Budi di kantor BNN, Cawang, Jakarta, Rabu, 26 April 2017.

Selain S, petugas juga menembak ABD. Dia diduga sebagai pemesan barang sekaligus penyandang dana. Awalnya, dia ditangkap di Bandara Supadio, saat itu dia diduga hendak melarikan diri.

Petugas lalu meminta ABD menunjukkan pelaku lainnya, namun belum sampai menunjukkan tempat tersangka lainnya, dia melawan petugas. ABD pun tewas di daerah Beting, Pontianak pada Selasa, 11 April 2017.

BNN sedang mengejar pihak yang memberikan barang itu kepada Robi dan Rizki. Adapun barang bukti yang disita selain sabu yaitu KTP kedua tersangka itu dan 6 telepon seluler. Ada juga 1 unit mobil dan 1 unit sepeda motor.

"Jaringan ini melibatkan jaringan Malaysia. Kenapa? Karena Kalimantan Barat adalah daerah perbatasan, antara Indonesia dengan Malaysia," ucap Budi.

Menurut dia, narkoba ini masuk lewat jalur darat. "Seolah-olah kendaraan penumpang, satu keluarga, tapi karena kesigapan anggota kami dan informasi yang didapat, kami dapat menangkap tersangka."
Simak pula : KPK: Polisi Segera Ungkap Penyerang Novel Baswedan, Jika Tidak...

Sabu itu tampak terdiri dari 15 bungkus. 10 di antaranya dikemas memakai aluminium foil dan 5 kemasan dilakban coklat. Namun di balik lakban itu, sabu dibungkus lagi dengan kemasan teh.

Robi dan Rizki yang hadir pada saat rilis BNN ini hanya tertunduk mendengarkan Budi Waseso menjelaskan kasusnya kepada wartawan. Sekali-kali pemuda asal Pontianak itu ditanya oleh Budi dan mereka menjawab singkat. Saat ditanya berapa kali mereka mengantar sabu, keduanya menjawab dua kali. Robi mengaku ditawari pekerjaan ini oleh IS, yang jadi buron. Mereka bertemu di Kampung Beting. Robi dan Rizki tidak membantah penjelasan dari BNN hari ini.

Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari, mengatakan masuknya barang itu melalui darat disebabkan pemeriksaan yang tidak maksimal dari petugas di perbatasan. "Di dalam mobil itu ada orang tua, barang-barang ini (sabu) dicampur dengan barang kelontong. Sampai di perbatasan baru tukar kendaraan," ujarnya kepada wartawan.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Sopir Truk Penabrak 16 Kendaraan di Tangerang Jadi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

2 hari lalu

Sopir Truk Penabrak 16 Kendaraan di Tangerang Jadi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Sopir truk juga positif mengonsumsi narkoba. Tidak ada korban tewas akibat kejadian ini

Baca Selengkapnya

Sepanjang September-Oktober, Bareskrim Sita Sabu 1,07 ton dan Ganja 1,12 Ton

3 hari lalu

Sepanjang September-Oktober, Bareskrim Sita Sabu 1,07 ton dan Ganja 1,12 Ton

Bareskrim menangkap para pelaku yang merupakan bagian dari sejumlah jaringan narkoba internasional seperti Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Sebut Ada Lebih dari 900 Kampung Narkoba di Indonesia, BNN Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Sebut Ada Lebih dari 900 Kampung Narkoba di Indonesia, BNN Ungkap Penyebabnya

Kepala BNN menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 900 kampung narkoba di Indonesia. Apa penyebabnya menurut BNN?

Baca Selengkapnya

Penggerebekan di Kampung Boncos Palmerah, Polisi Ringkus 6 Pengguna Narkoba

3 hari lalu

Penggerebekan di Kampung Boncos Palmerah, Polisi Ringkus 6 Pengguna Narkoba

Usai penggerebekan, polisi membakar lapak-lapak liar yang diduga sebagai tempat penggunaan maupun peredaran gelap narkoba di Kampung Boncos.

Baca Selengkapnya

Tangkap 6 Pengguna Narkoba di Kampung Boncos, Polsek Palmerah: Mendukung Program 100 Hari Prabowo

4 hari lalu

Tangkap 6 Pengguna Narkoba di Kampung Boncos, Polsek Palmerah: Mendukung Program 100 Hari Prabowo

Polsek Palmerah menyatakan akan menggelar operasi rutin di Kampung Boncos untuk mendukung Program 100 Hari Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Truk Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Pengemudi Truk Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Konsumsi Sabu

Pengemudi truk ugal-ugalan di Tangerang positif mengonsumsi sabu.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

5 hari lalu

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

6 hari lalu

Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

Psikiater menjelaskan pola asuh yang sehat dan pengasuhan yang mendukung kesehatan mental dapat mencegah remaja dari penggunaan narkoba.

Baca Selengkapnya

DKPP Berhentikan Anggota Bawaslu Kepri yang Terbukti Gunakan Narkoba

7 hari lalu

DKPP Berhentikan Anggota Bawaslu Kepri yang Terbukti Gunakan Narkoba

DKPP menilai Anggota Bawaslu Kepri yang terbukti gunakan narkoba tidak memenuhi syarat sebagai anggota Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Penyanderaan Anak Kecil di Pospol Pejaten, Berhalusinasi karena Narkoba

8 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Penyanderaan Anak Kecil di Pospol Pejaten, Berhalusinasi karena Narkoba

Pelaku penyanderaan menjadikan anak tersebut sebagai tameng, karena dia berhalusinasi dikejar orang.

Baca Selengkapnya