Cara Kementerian PU Siapkan Sarjana Teknik Sipil Siap Bekerja

Reporter

Rabu, 26 April 2017 04:41 WIB

Ratusan pelamar kerja antre untuk menyerahkan berkas lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil di Departemen Kehakiman Kanwil Departemen Hukum & HAM, Bandung, Jawa Barat (1/10). Foto: TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan sejumlah cara untuk menarik para sarjana teknik sipil bekerja sesuai dengan bidang mereka. Direktur Jenderal Bina Konstuksi Kementerian PUPR Yusid Toyib mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan kementerian itu adalah menyediakan tempat magang bagi para lulusan untuk memperoleh gelar insinyur.

"Langkah yang kami lakukan saat ini bagaimana anak-anak sarjana teknik sipil bekerja di bidangnya bukan di bank, sehingga dengan adanya UU Keinsinyuran akan ada pendidikan khusus setelah mendapat gelar ST (sarjana teknik). Pendidikan ini dilakukan oleh Dikti (Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi), kami menyediakan tempat magang," ujarnya, Selasa 25 April 2017.

Baca: Peraturan Remunerasi Tenaga Kerja Konstruksi Disusun

Lembaganya akan mendetailkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia terkait dengan tenaga ahli, jenjang pendidikan sampai pengalaman bekerja. Dengan begitu, semua jejak pengalaman mereka terekam dan bertahap menjadi senior ahli atau insinyur profesional. "Kami tengah menggarap route to professional engineer dan sedang menggarap bagaimana jalan menuju tenaga ahli yang akan kami lakukan aturannya," kata Yusid.

Peraturan menteri yang akan dibuat terkait dengan remunerasi standar minimum upah ini merupakan aturan turunan dari Undang-Undang No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi.
"Remunerasi ini akan diatur dalam permen (peraturan menteri) yang nantinya dapat diperbaharui tiap tahun tergantung pada inflasi dan sebagainya," ucapnya.

Besaran billing rate ini akan mengacu pada pendidikan, pengalaman bekerja, hingga pensertifikatan keahlian yang dimiliki. Billing rate tiap daerah nantinya berbeda-beda, tetapi tetap akan ada patokannya.

Baca: Pemerintah Fasilitasi Sertifikasi 1.183 Tenaga Konstruksi

Billing rate merupakan suatu indikator penentu pembentukan harga perkiraan sendiri yang digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran harga jasa konstruksi termasuk perinciannya. Dengan adanya standar remunerasi minimal akan meningkatkan kesejahteraan dan daya saing para pekerja konstruksi di Indonesia.

"Orang luar masuk ke sini, dapat tinggi. Jauh dengan orang kita. Akan ada standar minimum remunerasi minimal. Kami inginkan para lulusan teknik sipil yang ada di bidangnya akan bekerja di teknik sipil, bukan malah ke perbankan," tuturnya.

Pihaknya menargetkan penyelesaian peraturan menteri terkait remunerasi upah tenaga kerja sektor konstruksi ini dapat diselesaikan hingga akhir tahun ini. "Tenaga ahli saat ini Rp30 juta. Permennya dapat berubah tiap tahun tergantung pada tingkat inflasi. Tahun ini kami targetkan bisa selesai," ucap Yusid.


BISNIS.COM

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

36 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

40 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

49 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

56 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya