Korban Penembakan Satu Keluarga oleh Polisi Akhirnya Meninggal

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 24 April 2017 20:06 WIB

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan terkait peristiwa penembakan oleh Brigadir K di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel Palembang, 19 April 2017. Kapolda berjanji menanggung biaya pengobatan korban penembakan. ANTARA/Feny Selly

TEMPO.CO, Lubuklinggau - Korban meninggal akibat penembakan aparat kepolisian saat operasi lalu lintas di Lubuklinggau bertambah. Indra, yang sempat mendapat penanganan di Rumah Sakit Moehammad Hoesin, Palembang, akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 24 April 2017.

"Korban Indra meninggal pukul 05.00 WIB," ucap kuasa hukum korban, Frandes, yang mengaku dihubungi Wawan, suami salah satu korban luka, Novianti, di Palembang. Menurut keterangan keluarga korban, Indra menderita luka tembak cukup parah dan kritis sejak kejadian.

Baca: Cerita Detail Penembakan Satu Keluarga oleh Aparat di Lubukinggau

Luka yang diderita Indra berada di leher dan lengan kiri. "Keluarga langsung memulangkan jenazah untuk dimakamkan," ujar Frandes. Jenazah akan dimakamkan di Desa Belitar Curup, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Selasa, 18 April 2017. Korban tewas seketika dalam peristiwa itu bernama Surini, 54 tahun. Sedangkan korban luka sebanyak lima orang, termasuk Indra. Salah satu korban masih balita, 2 tahun, terkena tembakan di bagian kepala. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto melepas keberangkatan jenazah ke Bengkulu.

Baca: Penambakan Oleh Aparat di Lubuklinggau, Satu Tewas 5 Luka-luka

Sebelumnya, Agung memastikan kepolisian telah menetapkan Brigadir K sebagai tersangka tunggal dalam peristiwa penembakan di Lubuklinggau tersebut. "Sanksi pemecatan bisa saja karena ancaman hukumannya lebih dari 5 tahun penjara," tutur Agung, Jumat, 21 April 2017.

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa personel Sabhara Kepolisian Sektor Lubuklinggau Timur itu secara maraton. Dalam keterangannya di Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, kata Agung, tersangka dijerat Pasal 359 juncto 360 ayat 1 tentang kealpaan yang menyebabkan kematian. Tersangka diancam hukuman penjara di atas 5 tahun.

ANTARA




Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya