Ledakan di Maros, Kodam Hasanuddin: Itu Bukan Mortir
Senin, 24 April 2017 16:51 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin Kolonel Infantri Alamsyah mengatakan pihaknya beserta kepolisian sedang menyelidiki ledakan di Dusun Balocci, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 23 April 2017, pukul 11.45 Wita.
"Kasusnya masih tahap penyelidikan," ucap Alamsyah kepada Tempo, Senin, 24 April 2017.
Baca juga: Di Maros, Ledakan Diduga Mortir Melukai Seorang Pelajar
Kendati demikian, menurut dia, ledakan yang melukai Wawan Darmawan, 16 tahun, itu bukan berasal dari mortir. Sebab, jika itu mortir, korban yang menginjak benda tersebut dipastikan akan hancur terkena ledakan. "Tidak mungkin mortir karena bendanya (yang diinjak korban) itu sebesar baterai. Kalau yang diinjak mortir, tubuh korban pasti hancur," ujarnya.
Alamsyah menuturkan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan. "Kami belum tahu itu benda apa," kata Alamsyah.
Dia mengakui daerah itu memang rawan karena kerap dipakai sebagai tempat latihan militer. Jadi masyarakat sekitar disarankan tak memasuki area tersebut. "Saat dipakai latihan, itu dapat diklasifikasikan daerah rawan. Kalau tidak ada latihan, ya berarti aman."
Simak pula: Luka Parah, Korban Ledakan Diduga Mortir Dirujuk ke Makassar
Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Tompobulu Ajun Komisaris Irawan Pribadi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik. Ia berujar, serpihan-serpihan dari ledakan tersebut sudah diambil dan diidentifikasi Kepolisian Resor Maros. "Kami masih menunggu hasilnya dari tim forensik. Tim sudah mengambil sampelnya, baik di lokasi maupun pada tubuh korban," ucap Irawan.
Adapun Wawan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Dia menderita luka cukup parah di bagian dada, tangan, wajah, dan kaki. Wawan mendatangi lokasi itu guna mencari rumput untuk ternak sapinya.
DIDIT HARIYADI