Tuntut Pembubaran HTI, Ini Penjelasan Penasihat GP Ansor Kaltim  

Reporter

Minggu, 23 April 2017 20:04 WIB

Illustrasi demonstrasi menuntut pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Samarinda - Penasihat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Timur Safaruddin menjelaskan alasan mereka menolak konsep khilafah yang diusung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia menjelaskan konsep itu bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi yang merekatkan dan mempersatukan bangsa.

"Sudah ter-cover, tidak ada nilai-nilai Pancasila yang bertentangan dengan Islam," kata Safaruddin saat ditemui di sela-sela aksi yang digelar di Simpang Empat Mal Lembuswana, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 23 April 2017.

Baca: Kalimantan Selatan Desak Hizbut Tahrir Luruskan Konsep Khilafah

Safaruddin menjelaskan Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena perjuangan seluruh elemen dari berbagai suku dan agama. Sementara, konsep Khilafah HTI yang menginginkan kepemimpinan tunggal secara sentralis dinilai tidak tepat jika diterapkan di Indonesia.

"Di beberapa negara, Hizbut Tahrir itu sudah dibubarkan, di Malaysia, Mesir, dan Jordania, jadi tidak ada alasan kita mempertahankan," ujarnya.

"Kita berharap Gubernur Kaltim (Awang Faroek) mengambil langkah yang cepat untuk mengeluarkan surat pelarangan terhadap segala aktivitas HTI di Kaltim," kata Safaruddin menambahkan.

Ia pun berharap seluruh elemen bersatu menolak keberadaan dan seluruh aktivitas HTI di Indonesia. "Jika seluruh elemen bersatu menolak (HTI), maka dipastikan akan bubar," katanya melanjutkan.

Hari ini, massa yang dipimpin Barisan Serba Guna Gerakan Pemuda Ansor (Banser) Kalimantan Timur saat melakukan aksi demonstrasi di Jalan Gajah Mada, depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Ratusan orang peserta aksi menyuarakan tuntutannya untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia.

Baca: Polisi Tak Izinkan HTI Gelar Forum Internasional

Dalam aksi tersebut, massa berbaris mengelilingi simpang empat mal lembuswana, sebagian membagikan selebaran yang berisikan sikap mereka terkait menolak keberadaan HTI, ada juga yang membentangkan spanduk yang isiannya tentang penolakan terhadap HTI. Sebuah mobil pick up menjadi mobil komando dilengkapi sound system, dijadikan panggung untuk yang ingin berorasi.

"Khilafah bukanlah gerakan agama, meskipun istilahnya menggunakan bahasa arab. Tetapi suatu sistem yang diinginkan mengganti pancasila sebagai dasar negara," kata Sekretaris DPW GP Ansor Kaltim Tohar melalui orasinya.

Sekitar pukul 14.30 Wita, massa membubarkan diri dan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang jaraknya memakan waktu sekitar 4 jam dari Kota Samarinda.

SAPRI MAULANA

Video Terkait:
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

27 Maret 2023

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

25 Februari 2023

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

9 November 2022

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya