Hati-Hati, Mainan Anak Ini Diduga Mengandung Bahan Kimia Beracun

Reporter

Minggu, 23 April 2017 06:43 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei global yang baru dirilis mengungkapkan, plastik daur ulang yang mengandung bahan kimia tahan api yang ditemukan dalam limbah elektronik, mengontaminasi mainan anak. Ironisnya, kontaminan kimia yang dapat merusak sistem saraf dan mengurangi kapasitas intelektual ini ditemukan di Kubus Rubik, yakni mainan puzzle yang dirancang untuk melatih ketajaman pikiran.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh IPEN (International POPs Elimination Network, jaringan masyarakat sipil global), Arnika (sebuah organisasi lingkungan di Republik Ceko) dan BaliFokus, mainan tersebut mengandung bahan kimia beracun yakni OctaBDE, DecaBDE, dan HBCD, yang biasanya digunakan dalam selubung plastik produk elektronik. Jika jika tidak dimusnahkan, produk tersebut akan terbawa dalam produk baru saat bahan tersebut didaur ulang.


Baca: Hati-Hati, Beredar Bumbu Rempah Oplosan Bahan Kimia

Salah satu tim peneliti BaliFokus, Sonia Buftheim mengungkapkan, studi tersebut berawal dari penelitian di Republik Ceko. BaliFokus mengirimkan sebanyak 15 mainan sejenis rubik dari Indonesia dan mengirimkannya ke Arnika, yakni organisasi non-pemerintah pemerhati lingkungan dalam mengurangi limbah beracun di Republik Ceko. Arnika kemudian mengambil lima sampel dari yang dikirimkan Indonesia untuk dianalisa di laboratorium.

“Survei produk dari 26 negara, termasuk dari Indonesia, menemukan bahwa hampir setengah dari semua produk (43 persen) mengandung HBCD (hexabromocyclododecane),” ujar Sonia Buftheim dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 22 April 2017.

Hasil analisis sampel dari Indonesia menunjukkan bahwa tiga sampel mainan anak mengandung HBCD dalam konsentrasi tinggi yakni mengandung HBCD 140, 431, dan 541 ppm. Adapun ambang batas aman yang diusulkan untuk HBCD adalah 100 ppm.

"Kita membutuhkan batasan nilai untuk limbah berbahaya. Standar yang lemah berarti produk beracun dan proses daur ulang yang tidak bersih, yang sering terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan menyebarkan racun dari tempat daur ulang ke rumah dan tubuh kita,” kata Jitka Strakova, dari Arnika.

Baca: Pabrik Kerupuk Jengkol Pakai Pengawet Berbahaya

Penggunaan HBCD sudah dilarang secara global oleh Konvensi Stockholm, Swedia. Bahan kimia ini bersifat persisten, dikenal dapat membahayakan sistem reproduksi dan mengganggu sistem hormon, yang berdampak negatif pada kecerdasan, konsentrasi, kemampuan belajar dan ingatan.


"Bahan kimia beracun dalam limbah elektronik seharusnya tidak terdapat pada mainan anak-anak karena ada risiko bermigrasi kepada anak dan saat mainan dibuang atau menjadi limbah. Masalah ini perlu ditangani secara global dan nasional," kata Yuyun Ismawati dari BaliFokus.

Hasil studi ini baru muncul beberapa hari sebelum Konferensi global perwakilan internasional dari Konvensi Stockholm akan menetapkan ambang batas dari limbah berbahaya dan beracun. Ambang batas dari limbah berbahaya dan beracun ini akan mewajibkan penghancuran atau destruksi di bawah perjanjian Konvensi Stockholm, dan tidak mengizinkan untuk didaur ulang.

Baca: Pakai Kaporit, Pabrik Tapioka Disegel Polisi

Selain HCBD, bahan yang sudah dilarang secara global adalah OctaBDE (Octabromodiphenyl ether). Sedangkan bahan kimia lainnya DecaBDE (Decabromodiphenyl ether) diusulkan untuk dilarang secara global di bawah Konvensi Stockholm. Penerapan ambang batas bahaya dari bahan kimia tahan api yang mengandung brom juga penting karena keberadaannya mudah ditemukan dalam limbah elektronik.

Di berbagai negara, standar Konvensi Stockholm akan menjadi satu-satunya alat regulasi global yang dapat digunakan untuk mencegah impor dan ekspor limbah yang terkontaminasi ini dari negara-negara dengan undang- undang dan peraturan yang lebih ketat ke negara-negara dengan regulasi atau kontrol yang lebih lemah.

DESTRIANITA

Berita terkait

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

20 Januari 2024

Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta PT Chandra Asri Pacifik Tbk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional pabriknya.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

7 Desember 2023

Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

Cawapres Gibran salah menyebut asam sulfat untuk ibu hamil seharusnya asam folat. Kedua asam ini terkandung di dalam benda atau bahan apa saja?

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

30 November 2023

Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

Bahaya merokok tidak hanya terjadi pada perokok, tetapi pada orang yang tak sengaja menghirup asap rokok, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya

Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

23 November 2023

Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

Viral penumpang pesawat Citilink merokok di kabin. Berikut 10 benda yang tak boleh dibawa dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

31 Oktober 2023

Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

Densus 88 terus memonitor pergerakan teroris yang berupaya menggagalkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

25 Oktober 2023

Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

Gelas kertas dapat berdampak pada kesehatan karena terpapar plastik dan bahan kimia terkait melalui kontak dengan makanan.

Baca Selengkapnya