Tunggak Bayar Kompensasi, Warga Bandung Bisa Tak Punya TPA Sampah

Reporter

Rabu, 19 April 2017 17:17 WIB

Jajaran gerobak sampah menumpuk di TPS Tegallega, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberi ultimatum kepada Pemerintah Kota Bandung untuk segera melunasi tunggakan Kompensasi Jasa Pelayanan pembuangan sampah ke Tempat Pembungan Akhir Sarimurti. Sejak tahun 2011, Pemkot Bandung telah menunggak pembayaran sebesar Rp 2,6 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, pihak pemprov Jabar telah memberikan surat teguran kepada Pemkot Bandung sejak April 2016. Saat itu, lanjut Nanang, Walikota Bandung berjanji akan melunasi tunggakan tersebut pada akhir tahun 2016 menggunakan dana APBD.

Baca juga:
Walhi Usulkan Masterplan Pengelolaan Sampah Bandung

"Namun, setelah tahun 2016 habis belum juga dilunasi. Sampai kami mengirimi kembali surat pada Februari 2017," ujar Nanang kepada Tempo, Selasa, 18 April 2017.

Nanang menambahkan, sesuai dengan kontrak kesepahaman, TPA Sarimurti terancam ditutup untuk sampah dari Kota Bandung apabila tunggakan masih belum dilunasi. Namun, ia katakan, pihaknya masih memberi kelonggaran waktu bagi Pemkot Bandung untuk membayar tunggakan sampai akhir bulan April 2017.

"Sebetulnya, kemarin sudah kami tutup selama 6 jam. Tapi, pak Wagub bilang kasih mereka waktu sampai akhir bulan. Kalau tidak, ya, kami hentikan pelayanan" ujar dia.

Baca pula:
Di Bandung, Warga Bisa Bayar Listrik Pakai Sampah



TPA yang terletak di Kabupaten Bandung Barat itu merupakan satu-satunya tempat penampungan akhir sampah bagi Kota Bandung. Setiap harinya, Kota Bandung membuang sampah ke TPA itu sebanyak 1100 ton.

"65 persen sampah di TPA Sarimurti berasal dari Kota Bandung," ujar Nanang.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, tuduhan yang dilayangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu dinilai keliru. Pasalnya, kata dia, Kota Bandung selalu membayar Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN) tepat waktu.

”Itu adalah utang Pasar Caringin. Pasar Caringin tuh seharusnya membayar ke PD Kebersihan atau Kota Bandung, baru kami setorkan ke Sarimurti,” ujar Ridwan kepada wartawan di Bandung, Selasa, 11 April 2017.


Menurut Ridwan, memang Pasar Caringin mengalami masalah ihwal penyetoran biaya KJP dan KDN ke Kota Bandung. Namun, untuk pembayaran KJP dan KDN Kota Bandung, Emil—sapaan akrab Ridwan—memastikan tidak ada masalah.

”Jadi, saya klarifikasi Pemkot Bandung itu selalu bayar on time, jadi yang punya utang itu pihak ketiga, kira-kira begitu. Tapi penyelesaian antar-pemerintahnya sudah akan selesai, yaitu akhir bulan ini,” tuturnya.

IQBAL LAZUARDI | AMINUDDIN A.S



Advertising
Advertising

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

50 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

58 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya