TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Kabut Asap di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Tengah masih pekat. Di Kota Palangkaraya, misalnya, kabut asap mengakibatkan sekolah yang mulai masuk terpaksa diliburkan kenbali."Ini sesuai instruksi gubernur (Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang)," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, Hardy Rampai, Senin.Gubernur Teras Narang beberpa waktu lalu menyatakan sekolah sebaiknya meliburkan siswanya dari kegiatan belajar selama masih pekatnya kabut asap."Kebijakan libur sekolah itu kami serahkan kepada masing-masing kabupaten dan kota untuk menindaklanjutinya. Karena dengan pekatnya kabut asap jelas sangat tidak baik untuk kesehatan," katanya.Masalahnya, kata Hardy, jika sekolah diliburkan berdampak pada proses belajar yang terlalu banyak liburnta. Sehingga perlu ada penambahan jam belajar siswa sebagai pengganti hari libur.Seluruh sekolah di Palangkaraya akan masuk kembali seusai libur panjang akibat kabut asap dan puasa Ramadan serta Lebaran. Masa libur itu mulai 10-31 Oktober. Mestinya mulai 1 Nopember seluruh sekolah memulai kegiatan belajarnya.Kondisi asap di Kota Palangkaraya terutama pada pagi hari jarak pandang hanya 100 meter. Jalur penerbangan di Bandara Tjilik Riwut masih lumpuh bagi penerbangan reguler dan perintis antarkabupaten dan kota.Menurut Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Jamaluddin Hasibuan, jarak pandang dilandasan pacu hanya 150 meter. "Kondisinya masih membahayakan lalu lintas penerbangan," ujarnya.Karana WW