Kasus Diksar Mapala UII, Polisi Fokus Lengkapi Berkas Tersangka

Reporter

Selasa, 18 April 2017 18:15 WIB

Peran pengganti tersangka memperagakan adegan kekerasan terhadap peserta pada rekonstruksi Diksar Mapala UNISI Universitas Islam Indonesia (UII) di desa Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (13/3/2017). Sebanyak 55 adegan diperagakan tanpa kehadiran tersangka dalam rekonstruksi dugaan kekerasan saat Diksar Mapala UII yang menewaskan tiga orang peserta Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nur Padmy Listia Adi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/

TEMPO.CO, Karanganyar - Kepolisian Resor Karanganyar masih berfokus untuk melengkapi berkas pemeriksaan terhadap dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya tiga peserta Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia atau Diksar Mapala UII.

"Kami berharap kejaksaan bisa segera menyatakan berkasw ini lengkap atau P-21," kata Kapolres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, Selasa, 18 April 2017.

Baca: Kasus Diksar Mapala UII, Polisi Buka Peluang Ada Tersangka Baru

Menurut Ade, kejaksaan sudah dua kali mengembalikan berkas tersebut ke kepolisian lantaran masih belum lengkap. "Kami sudah berupaya melengkapi dan melimpahkannya kembali ke kejaksaan pada Senin kemarin," kata dia.

Terakhir, kejaksaan meminta polisi untuk melengkapi keterangan dari saksi dokter. "Baik dokter dari Puskesmas Tawangmangu maupun RS Sardjito," katanya. Dokter tersebut yang menangani korban pertama dalam kasus itu, Muhammad Fadhli.

"Keterangan mengenai kondisi korban perlu dilengkapi," katanya. Sebab, saat itu keluarga korban menolak untuk diautopsi sehingga dokter hanya bisa melakukan pemeriksaan luar. Kini polisi telah mendapatkan visum semua korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka.

Baca: Diksar Mapala UII, Rekonstruksi Kasus Ungkap Lembah Penyiksaan

Ade menyebutkan gelar perkara untuk menentukan tersangka baru, bisa digelar setelah berkas pertama dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. "Sebab semua saling terkait," ujarnya. Ia pun belum bisa memastikan kapan gelar perkara akan dilakukan.

Dalam kasus diksar mahasiswa UII yang menewaskan tiga peserta, polisi baru menetapkan dua, yaitu Wahyudi dan Angga. Tersangka atas nama Wahyudi sudah lulus dari universitas tersebut. Sedangkan Angga masih berstatus mahasiswa yang saat ini kuliah di tahun ke tujuh.

Sebelumnya, tiga peserta meninggal setelah mengikuti diksar mapala UII tersebut. Mereka adalah Muhammad Fadli, 20 tahun, dari Batam; Syaits Asyam (20) dari Sleman; dan Ilham Nurpadmy Listia Adi (20) dari Lombok Timur. Ketiganya adalah mahasiswa UII angkatan 2015. Pemeriksaan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, menemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh almarhum Asyam dan Ilham.

Baca: Tersangka Baru Kasus Diksar Mapala UII Bisa Lebih dari 5 Orang

Diksar mapala UII itu diikuti 37 peserta, terdiri atas 34 laki-laki dan 3 perempuan. Peserta yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogodlingo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibagi menjadi lima regu, yang masing-masing didampingi tiga instruktur operasional.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

2 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya