Peran Ketua Tim Teknis Proyek E-KTP Ditelusuri

Reporter

Selasa, 18 April 2017 10:26 WIB

Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi E-KTP di Pengadilan Tipikor, Kamis, 30 Maret 2017. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta -Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki peran ketua tim teknis proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Husni Fahmi. Jaksa Irene Puteri menduga Husni memiliki peran yang sangat signifikan dalam kasus dugaan korupsi itu.

Menurut Irene, dalam sidang yang lalu anggota tim teknis lain sempat bersaksi mereka menerima uang dari Husni yang didapatkan Husni dari terdakwa Sugiharto. Irene menduga Husni bukan sekadar orang yang bertugas mendistribusikan uang itu. "Saya kira nanti akan ada saksi yang menjelaskan soal uang," katanya setelah menjalani sidang e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin 17 April 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Saksi: Ketua Panitia Kerap Beri Uang, Ada Rp10 Juta

Dalam sidang kesepuluh proyek e-KTP, Husni dicecar dengan berbagai pertanyaan tentang keterlibatannya dalam proyek itu. Husni pun berkali-kali ditanya apakah ia menerima uang dari dua orang terdakwa kasus itu, Irman dan Sugiharto, untuk dirinya sendiri.

Irene menduga keterlibatan Husni besar dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun itu, karena Husni sudah terlibat sejak 2009. Husni diyakini mengetahui banyak informasi dan seharusnya tahu besaran harga yang muncul. Husni bahkan sempat dipanggil 32 kali selama proses penyidikan. "Perannya signifikan," kata Irene.

Dalam kesaksiannya, Husni mengatakan hanya mendapat uang transpor berkisar Rp 200-500 ribu dari tim panitia proyek e-KTP. Bila ditotal, jumlahnya mencapai Rp 10 juta. “Uang itu sudah saya kembalikan ke KPK,” katanya.

Baca: Sidang E-KTP, Tim Teknis Dibiayai ke Amerika Serikat dan Diberi US$ 20 Ribu

Selain transpor, Husni mengaku pernah diongkosi pergi ke Amerika Serikat selama sembilan hari oleh Johanes Marliem, penyedia produk merek L-1 Identity Solutions untuk pengadaan automatic fingerprint identification system dalam proyek e-KTP. Kepergiannya ke Amerika sebagai pembicara dalam rangka Biometric Consortium Conference di Florida. Ia pergi bersama Tri Sampurno, anggota tim teknis.

Husni mengakui menerima uang sebanyak US$ 10 ribu dari Johanes melalui Tri. "Saat sampai di AS bertemu Johanes Marliem, saya tanya uang apa ini. Kata beliau, sebagai keynote speaker dan pembicara workshop," katanya.

Baca: Begini Kronologi Kementerian Keuangan Loloskan Dana Proyek E-KTP

Pengacara terdakwa proyek e-KTP Irman dan Sugiharto, Soesilo Aribowo, mengatakan kepergian Husni ke Amerika Serikat tidak ada kaitannya dengan kliennya. Namun ia mempertanyakan keganjilan prosedur Husni pergi ke Amerika Serikat tanpa surat dinas ataupun surat tugas dari atasannya, seperti yang diakui Husni dalam persidangan. “Mengapa Saudara tetap berangkat, padahal surat tugas bagi pegawai negeri sipil itu penting?” ujar Soesilo.

MITRA TARIGAN | MAYA AYU PUSPITASARI

KPK

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

13 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya