Longsor Nganjuk, Sudah Sepekan Lima Korban Belum Ditemukan  

Reporter

Senin, 17 April 2017 10:53 WIB

Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, 9 April 2017. Longsor daerah pertanian seluas kurang lebih 3 hektar tersebut diduga menelan korban 5 orang. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Nganjuk – Hingga satu pekan sejak terjadinya bencana tanah longsor di tebing Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada 9 April 2017, tim SAR belum menemukan satu pun dari lima korban yang tertimbun. Beratnya medan pencarian dengan metode penggalian manual menjadi kendala teknis tim evakuasi.

“Peralatan berat baru bisa bergerak hari ini,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto, Senin, 17 April 2017.

Baca: 5 Warga Lereng Gunung Wilis di Nganjuk Tertimbun Tanah Longsor

Lokasi longsor yang terletak di dasar tebing curam menyulitkan masuknya ekskavator. Petugas terpaksa membuka jalan dengan menebang pohon agar dapat dilintasi empat unit peralatan berat.

Selama ini tim evakuasi yang dipimpin Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letnan Kolonel Arhanud (Arh) Sri Rusyono melakukan penggalian dengan menyemprotkan air ke gundukan material longsoran. Sedangkan 475 personel SAR membantu menggali memakai sekop dan peralatan manual. Peralatan yang dipergunakan hanya tiga unit pompa air dan empat gergaji mesin.

Tim pencari akan dibagi menjadi tujuh kelompok. Lima kelompok mendampingi alat berat mengeruk tanah, satu kelompok membuka aliran air di ujung material, dan satu kelompok sisanya melakukan pengamatan keamanan.

Simak: Evakuasi Korban Longsor Nganjuk, Tim SAR Diminta Wasapada

Sulitnya pencarian sudah dipahami oleh keluarga korban. Dalam rapat koordinasi Ahad malam, 16 April 2017, mereka sepakat memperpanjang proses pencarian selama dua hari atau sampai 19 April 2017. “Semoga dengan bantuan alat berat bisa mempercepat penemuan korban,” kata Agus.

Selain pencarian korban, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan air bersih bagi 450 keluarga. Sebab, longsoran tersebut turut merusak saluran air bersih yang mengairi kawasan itu.

Sebanyak enam unit tangki air bersih dikerahkan memenuhi kebutuhan itu. Truk-truk tangki itu dikirim oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Trenggalek, Situbondo, Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, dan satu unit milik PDAM Kabupaten Nganjuk.

Lihat: Longsor Nganjuk, Perhutani: Akibat Salah Kelola Hutan

Administrator Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Kediri Maman Rosmantika mengimbau masyarakat agar bijak dalam mengelola lahan di kawasan miring untuk mencegah potensi longsor. “Harus diatur kawasan mana yang boleh untuk pertanian dan tidak,” katanya.

Dia mencontohkan, kurangnya variasi tanaman antara jenis pohon berakar kuat dan lemah menjadi salah satu penyebab longsornya tanah. Perilaku warga yang mengeksploitasi lahan dengan tanaman pertanian, seperti jagung, harus diimbangi dengan penanaman pohon berakar dalam, seperti kopi dan trembesi.

HARI TRI WASONO



Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

17 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

18 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya