Konflik Keraton Surakarta, Dua Petinggi Dewan Adat Masih Bertahan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 16 April 2017 20:31 WIB

Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA

TEMPO.CO, Surakarta - Dua petinggi Dewan Adat hingga saat ini masih bertahan di dalam Keraton Kasunanan Surakarta. Mereka merasa berhak tinggal di dalam keraton sehingga tidak bersedia dikeluarkan.

Salah satunya adalah GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, putri dari Paku Buwana (PB) XIII. Satunya lagi adalah GKR Isbandiyah, adik dari PB XIII. "Mereka diminta keluar tapi tidak mau," kata petinggi Dewan Adat lainnya, KP Eddy Wirabhumi, Ahad 16 April 2017.
Baca : Kisruh Keraton Surakarta, Dewan Adat Akui Berikan Gelar Kebangsawanan

Menurut Eddy, sesuai adat, kedua orang itu memiliki hak untuk tinggal di dalam keraton. "Status mereka adalah janda," katanya. Dia menyebut tidak ada yang berhak untuk mengusir keduanya.

Sedangkan anggota Dewan Adat lainnya saat ini sudah tidak bisa lagi memasuki keraton. Mereka dilarang untuk masuk sejak Sabtu kemarin. "Kami menyayangkan sikap polisi yang berjaga dan melakukan intervensi," katanya.

Selama beberapa tahun terakhir, keraton dikuasai oleh Dewan Adat yang didirikan oleh adik-adik PB XIII. Sedangkan PB XIII selaku raja hanya bisa berada di kediamannya di Sasana Putra tanpa bisa masuk ke dalam keraton.

Sedangkan Sabtu, 15 April 2017 kemarin, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggeledah keraton terkait laporan pemalsuan gelar kebangsawanan. Penggeledahan dilakukan dengan pengamanan ratusan polisi.

Dewan Adat lantas keluar dari keraton untuk berunding dengan kubu PB XIII di sebuah restoran. Sepulang dari perundingan, mereka tidak bisa lagi masuk keraton yang dijaga oleh polisi.

"Kami heran dengan sikap polisi," kata Eddy. Menurutnya, polisi tidak memiliki dasar untuk melarang Dewan Adat memasuki keraton. "Tidak ada garis polisi di keraton," katanya.
Simak juga : Begini Kronologi Bentrok Massa HTI vs Banser GP Ansor di Makassar

Meski demikian, dia memilih untuk mengalah. "Kami hanya masyarakat biasa, tidak mungkin mampu melawan penguasa," kata dia. Menurutnya, pemerintah sudah masuk terlalu jauh dalam konflik keluarga itu.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova mengaku bahwa polisi berjaga di Keraton Surakarta atas permintaan PB XIII. "Raja yang menentukan siapa saja yang boleh masuk," katanya. Sedangkan Dewan Adat masuk dalam daftar pihak-pihak yang tidak boleh masuk dalam keraton.

Kubu PB XIII mengakui bahwa pihaknya telah meminta penjagaan polisi di dalam kompleks keraton. "Ini demi kelancaran upacara adat Tingalan Jumenengan," katanya. Rencananya, upacara adat itu akan berlangsung pada 22 April 2017 mendatang.

Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan pendekatan dengan dua anggota Dewan Adat yang masih berada di dalam keraton. "Kami tengah berbicara dan meminta mereka keluar untuk sementara," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

50 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

1 Maret 2023

Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

Dalam acara peringatan naik tahta pertama KGPAA Mangkunegara X itu dipersembahkan tarian sakral Bedhaya Anglir Mendung.

Baca Selengkapnya

Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

16 Februari 2023

Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

Kirab Agung menjadi salah satu rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan Raja Keraton Surakarta ke-19.

Baca Selengkapnya

Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

9 Februari 2023

Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

Proses revitalisasi Keraton Surakarta nantinya dilakukan secara bertahap dengan anggaran multiyears.

Baca Selengkapnya

Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

4 Januari 2023

Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

Gibran juga memberikan pemaparan tentang program pembangunan prioritas Kota Solo tahun 2023 dan rencana revitalisasi kawasan Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

4 Januari 2023

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

Siang tadi, Paku Buwana XIII hadir didampingi Permaisuri, GKR Paku Buwono dan Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPH Purboyo.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

4 Januari 2023

Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

Suasana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta yang sempat kembali memanas saat keributan di dalam keraton itu pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, akhirnya mereda.

Baca Selengkapnya

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

26 Desember 2022

Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

Dua kubu saling melapor ke polisi dalam kaitan insiden yang terjadi di Keraton Surakarta pada Jumat malam, 23 Desember 2022.

Baca Selengkapnya