Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh Keraton Surakarta, Dewan Adat Akui Berikan Gelar Bangsawan

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA
Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta mengakui telah memberikan gelar kebangsawanan selama beberapa tahun terakhir. Mereka berdalih pemberian gelar merupakan rangkaian dari upacara adat Tingalan Jumenengan.

"Pemberian gelar ini memang harus diberikan kepada orang-orang yang berjasa kepada keraton," kata salah satu petinggi Dewan Adat, KP Eddy Wirabhumi, Ahad 16 April 2017. Pemberian gelar diberikan melalui wisuda dengan penyerahan surat kekancingan (sertifikat).

Baca : Polda Jawa Tengah Segera Periksa Dewan Adat Keraton Surakarta

Pemberian gelar itu menurutnya sudah berlangsung secara turun temurun. Selain memberi gelar untuk orang dari luar keraton, mereka juga menaikkan gelar para abdi dalem keraton yang memiliki kinerja baik.

"Hanya saja, sejak 2013 raja berhalangan sehingga tidak bisa mengikuti Tingalan Jumenengan," katanya. Kondisi itu terkait dengan konflik internal dalam keraton. "Padahal pemberian gelar harus dilakukan," katanya.

Akhirnya, Dewan Adat akhirnya mengangkat salah satu kerabatnya sebagai pelaksana tugas raja. "Hal ini kami lakukan agar persyaratan untuk penyelenggaraan upacara adat bisa lengkap," katanya beralasan.

Simak pula :
Kasus Dihina Berbau Rasis di Bandara Changi, Gubernur NTB Memilih Sabar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Persoalan apakah langkah ini melanggar hukum, itu harus diuji dan dibuktikan," katanya. Menurut Eddy, pihaknya siap untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.

Kubu Paku Buwana XIII melaporkan petinggi Lembaga Dewan Adat yang dituding telah memberikan gelar palsu kepada masyarakat. Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Sabtu kemarin, polisi menggeledah dan menyita beberapa barang dari dalam keraton. "Kami saat ini juga tengah memeriksa saksi terkait kasus ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah komisaris Besar Djarod Padakova.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

40 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Para anggota HDCI Kota Surakarta touring ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini. FOTO: Istimewa
Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.


Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

1 Maret 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan gelar Kanjeng Pangeran Haryo atau KPH saat Tingalan Wiyosan Jumeneng KGPAA Mangkunegara X di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

Dalam acara peringatan naik tahta pertama KGPAA Mangkunegara X itu dipersembahkan tarian sakral Bedhaya Anglir Mendung.


Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

16 Februari 2023

Kirab Agung dalam rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-19 Raja Keraton Surakarta digelar di Kota Solo, Kamis, 16 Februari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

Kirab Agung menjadi salah satu rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan Raja Keraton Surakarta ke-19.


Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

9 Februari 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan grand design revitalisasi Keraton Surakarta di Balai Kota Solo, Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Raja PB XIII Setuju, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Surakarta Terealisasi Tahun Ini

Proses revitalisasi Keraton Surakarta nantinya dilakukan secara bertahap dengan anggaran multiyears.


Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

4 Januari 2023

Permaisuri Raja Keraton Surakarta atau Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono (memegang mikrofon) memberikan keterangan pers di Loji Gandrung usai bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu, 4 Januari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Keluarga Raja Paku Buwana XIII Dukung Rencana Gibran Merevitalisasi Keraton Surakarta

Gibran juga memberikan pemaparan tentang program pembangunan prioritas Kota Solo tahun 2023 dan rencana revitalisasi kawasan Keraton Surakarta.


Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

4 Januari 2023

Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII hadir ke Loji Gandrung Solo memenuhi undangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk makan siang bersama, Rabu, 4 Januari 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konflik Keraton Surakarta Mereda, Gibran Undang Raja Paku Buwana XIII dan Keluarga Makan Siang Bersama

Siang tadi, Paku Buwana XIII hadir didampingi Permaisuri, GKR Paku Buwono dan Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPH Purboyo.


Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

4 Januari 2023

Dua kubu yang sempat berkonflik di internal Keraton Surakarta akhirnya bertemu di kediaman Raja Paku Buwono (PB) XIII di Sasana Narendra, Selasa, 3 Januari 2023. Foto: Istimewa
Konflik Keraton Surakarta Mereda, Dua Kubu Bertemu di Kediaman Raja

Suasana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta yang sempat kembali memanas saat keributan di dalam keraton itu pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, akhirnya mereda.


Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPH Purboyo memberikan tanggapan terkait permasalahan yang terjadi di Keraton Surakarta, Jumat, 23 Desember 2022 malam. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.


Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

26 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi

Dua kubu saling melapor ke polisi dalam kaitan insiden yang terjadi di Keraton Surakarta pada Jumat malam, 23 Desember 2022.