Sering Diterobos, Zona Merah Longsor Ponorogo Dipagar Bambu

Reporter

Minggu, 16 April 2017 07:00 WIB

Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 7 April 2017. Menurut neneknya, Brian terus-terusan menangis saat mengetahui orang tuanya hilang dalam bencana longsor. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Tim tanggap darurat bencana tanah longsor melakukan sterilisasi lokasi yang dinyatakan rawan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Delapan zona merah sudah dipasangi rambu larangan dan garis polisi ditutup dengan pagar bambu.

“Agar tidak ada lagi pengunjung terutama yang menganggap lokasi bencana sebagai wisata masuk ke zona merah,’’ kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo, Setyo Budiono, Sabtu, 15 April 2017.

Baca: Pengunjung Longsor Ponorogo Nekat Masuk Zona Bahaya

Menurut dia, pengunjung banyak berdatangan sejak musibah itu terjadi. Mereka melihat proses evakuasi korban. Sebagian di antaranya melakukan swafoto dengan memanfaatkan lokasi bencana sebagai latar belakangnya.

Budi, biasa Setyo Budiono disapa, menuturkan pengunjung dari sejumlah daerah itu kurang memperhatikan resiko bahaya di lokasi bencana. Timbunan material longsor dengan volume sekitar satu juta meter kubik dari zona A hingga D masih berpotensi ambles.

Adapun penyebabnya, ia menjelaskan, kontur timbunan tanah masih labil. Apalagi, ada yang menutup saluran sungai sehingga sangat rentan tergerus air. Karena itu, aktivitas di zona berbahaya dihentikan termasuk proses normalisasi lahan untuk sementara waktu.

“Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lagi. Maka, zona berbahaya dikosongkan dulu termasuk bagi pengunjung,’’ ujar Budi. Masa tanggap darurat pun diperpanjang sepekan, sehingga berakhir pada Sabtu, 22 April 2017.

Baca: Longsor Ponorogo, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Sepekan

Menurut Budi, ada lima hal yang menjadi prioritas penanganan selama masa tanggap darurat. Rumah penampungan sementara, sanitisasi air bersih, distribusi bantuan, sterilisasi zona merah longsor, dan pengungsi ditargetkan sudah rampung ditangani hingga sepekan ke depan.

Kepala Desa Banaran, Sarnu, menuturkan, kelima hal tersebut menjadi harapan warga yang terdampak bencana longsor. Saat ini, proses pengadaannya sedang berjalan. Dalam waktu dekat akan dimanfaatkan. “Untuk rumah penampungan sementara sudah jadi dan akan ditempati 19 KK (kepala keluarga),’’ ujar dia.

Rumah belasan KK itu hilang tertimbun bencana longsor yang terjadi Sabtu, 1 April 2017. Hingga kini, mereka masih tinggal di sejumlah titik pengungsian bersama warga yang lain. Sebagian bantuan makanan dan barang kebutuhan yang diterima dari dermawan telah dibawa ke rumah penampungan sementara.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

12 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

13 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

16 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

20 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

20 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya