Babak Baru Konflik Keraton Solo, Polisi Geledah Kompleks Keraton

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 19:22 WIB

Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA

TEMPO.CO, Solo-Petugas dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggeledah beberapa lokasi di kompleks utama Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu, 15 April 2017. Penggeledahan itu terkait laporan pemalsuan kekancingan (sertifikat) pemberian gelar kebangsawanan.

Penggeledahan dijaga oleh ratusan polisi bersenjata lengkap. Beberapa kendaraan taktis polisi terlihat terparkir di beberapa titik. Polisi juga menutup rapat semua pintu masuk ke dalam keraton.

Baca: Kubu Berseteru Keraton Solo Gelar Perundingan, Polisi Jaga Ketat

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarot Padakova mengatakan polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari dalam keraton. "Barang bukti berupa stempel, komputer, printer dan dokumen terkait kekancingan," katanya.

Dugaan pemalsuan kekancingan tersebut merupakan laporan dari kubu Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwana (PB) XIII. Mereka melaporkan Lembaga Dewan Adat yang dituding telah memberikan kekancingan gelar tanpa izin raja.

Menurut Djarot, pemberian gelar itu dilakukan sejak 2013. "Barang-barang yang disita akan kami dalami," katanya. Dia menyebut polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. "Prosesnya masih jauh."

Simak: Konflik Keraton Solo, Subagyo HS Kembali Temui 2 Kubu Berseteru

Salah satu adik PB XIII, GPH Suryo Wicaksono, menyebut pemberian gelar oleh Lembaga Dewan Adat merupakan kegiatan yang tidak sah. "Kekancingan itu tidak dilengkapi dengan tanda tangan raja," katanya.

Padahal, lanjutnya, hanya raja yang memiliki kewenangan untuk memberikan gelar serta mengangkat orang di luar keraton menjadi kerabat. "Gelar hanya diberikan untuk orang-orang yang berjasa kepada keraton," katanya.

Hingga Sabtu sore, kubu Lembaga Dewan Adat masih belum bisa dikonfirmasi. Usai digeledah polisi, mereka langsung pergi meninggalkan keraton dengan mengendarai mobil. Petinggi Lembaga Dewan Adat pergi ke salah satu restoran untuk menggelar pertemuan tertutup bersama keluarganya.

Lihat: Paku Buwono XIII Tak Hadir, Sidang Gugatan Putrinya Ditunda

Laporan pemalsuan kekancingan gelar itu merupakan bagian dari konflik internal keraton yang sudah berlangsung selama 13 tahun terakhir. Kubu PB XIII dan Lembaga Dewan Adat saling melayangkan laporan pidana serta gugatan perdata dalam sebulan terakhir.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

8 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

8 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

37 hari lalu

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.

Baca Selengkapnya

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam

Baca Selengkapnya

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

17 Agustus 2023

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya sudah ada konsultasi dengan pihak Keraton Surakarta saat Presiden Jokowi ingin mengenakan pakaian adat itu.

Baca Selengkapnya

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

1 Agustus 2023

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

Gibran berharap semua pihak, baik Keraton Surakarta maupun LDA, bisa satu visi dan misi dengan program Pemerintah Kota Solo dalam merevitalisasi.

Baca Selengkapnya