Masalah Blangko dan Server E-KTP, Menteri Tjahjo: Hampir Tuntas

Reporter

Kamis, 13 April 2017 19:12 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengklaim masalah e-KTP atau Kartu Tanda Penduduk elektronik yang membuat pusing lembaganya beberapa tahun terakhir ini sudah hampir tuntas.

“Saya sebagai Mendagri minta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia, satu urusan yang 2 tahun belum tuntas tapi Alhamdulilllah sudah mulai tuntas yaitu urusan e-KTP,” kata dia saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, 13 April 2017.

Tjahjo mengatakan, salah satunya urusan blangko E-KTP yang terkatung-katung. Serta pemindahan server yang kini diserahkan pengelolaanya pada PT Telkom. “Ada 69 pejabat kami dalam 1,5 tahun ini dipanggil KPK, rata-rata dipanggil 3-4 kali, sekali pemeriksaan 2 jam sampai 12 jam,” kata dia.

Baca: Rapat Kelanjutan Proyek E-KTP Ditunda, Ini Kata Wiranto

Selepas membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jawa Barat itu, Tjahjo mengatakan, sudah menandatangani kontrak untuk mencetak lebih dari 7 juta lembar blangko e-KTP. “Tiga juta buat cadangan, empat juta itu untuk kami berikan pada warga yang sudah merekam tapi belum dapat e-KTP,” kata dia.

Kementerian Dalam Negeri memperkirakan penduduk Indonesia yang wajib memilik e-KTP itu berjumlah 178 juta orang. “Itu dari total 250 juta penduduk Indonesia, yang harus punya KTP paling tidak 178 juta penduduk,” kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, hingga akhir Maret 2017 warga Indonesia yang sudah memiliki e-KTP berjulmah 172.046.898 orang atau 96,54 persen. Sementara yang datanya siap cetak di selurh Indonesia berjumlah 4,5 juta orang. “Itu sudah merekam, datanya kelar, tapi karena blangko e-KTP habis, sekarang sedang dalam proses,” kata dia.

Catatan Kementerian Dalam Negeri masih tersisa 3,2 juta data warga Indonesia yang datanya diperkirakan masih ganda. “Ada yang mungkin dari status bujangan ke menikah harus ganti KTP dia belum ganti, pindah alamat, KTP rusak, dan punya 2 atau 3 KTP,” kata Tjahjo.

Baca: Kasus E-KTP, KPK Diminta Terapkan UU Tindak Pidana Pencucian Uang


Sementara itu, sebanyak 3,46 persen atau 6.160.452 warga yang belum melakukan perekaman. “Perekaman itu tidak bisa dari kami saja, kalau Anda gak mau datang ke kantor, ya gak bisa tercatat. Harus ada peran serta masyarakat untuk mau merekam supaya datanya tunggal,” kata Tjahjo.

Tjahjo meneken tender pencetakan blangko e-KTP itu pada 21 Maret 2017. Dia mengaku, sempat ketar-ketir meneken kontrak pencetakan itu. “Saya teken takut juga, karena bayangkan kemarin itu harganya Rp 4.500 per lembar di-mark-up jadi Rp 16 ribu. KPK masuk. Baru kemarin harga pasarannya kelar. Kami konsultasikan juga ke KPK, ke LKPP, ke BPKP. Ini aman, baru saya teken cetak,” kata dia.

Kendati demikian, Tjahjo masih enggan membeberkan harga tender percetakan blangko e-KTP itu. “Sudah ada, tapi belum bisa ngomong. Ini sudah baguslah,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, blanko e-KTP yang sedang dalam proses pencetakan itu akan didistribusikan bertahap. Giliran pertama warga DKI Jakarta. “Mulai akhir Maret kami serahkan ke DKI dulu, bertahap ke semuanya. Mudah-mudahan akhir tahun, November 2017 sudah bisa terdistribusi semua,” kata dia.

Selain soal blangko, Tjahjo mengatakan, sudah tuntas memindahkan pengelolaan server yang menyimpan data penduduk itu seluruhnya ke Indonesia. “Jaringanya sudah dengan PT Telkom, dulu Biomorf. Sekarang mereka sudah tidak ada lagi,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

46 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

52 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya