TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Cessna C208 milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) hilang kontak di sekitar lima mil dari Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Rabu, 12 April 2017.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan mengatakan proses pencarian pesawat cessna milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) terkendala cuaca buruk.
“Hingga saat ini belum ada temuan karena medan susah dan cuaca kurang baik, meski tadi pesawat berangkat pagi tadi dengan cuaca yang cerah,” kata Syaugi saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Syaugi mengatakan pihaknya sudah membangun posko di Oksibil. Namun, terkendala dengan minimnya jumlah personel. Ia pun mengerahkan personel tambahan dari Jayapura, Papua.
“Dari Jayapura ada 10-15 orang ke sana, besok pagi,” kata dia. Syaugi menyebutkan sinyal darurat ITV pesawat juga tidak terdeteksi.
“Kalau ITV hidup dari kita pasti bisa menangkap,” ujar dia. Basarnas pun bekerja sama dengan Australia untuk mendeteksi keberadaan pesawat. “Mereka (Australia) juga tidak bisa mendeteksi.”
Pesawat tipe Caravan C208 dipiloti Rio Pasaribu dengan Boven Digoel - Oksibil. Pesawat bertanda PK-FSE lepas landas dari Boven Digoel pukul 02.44 UTC dan melalukan kontak terakhir 02.49 UTC dengan jadwal mendarat pukul 03.24 UTC.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.