Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Jatuh 24 Oktober

Reporter

Editor

Minggu, 22 Oktober 2006 21:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menetapkan Idul Fitri pada 24 oktober. Penetapan ini dilakukan setelah menerima masukan dari ahli hisab dan rukyat dari berbagai sumbelah. "1 syawal jatuh pada selasa 24 oktober," kata Menteri Agama Maftuh Basyuni dalam sidang Isbad di kantornya Ahad (22/10).Hasil perhitungan yang dihimpun oleh Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama dari berbagai sistem disimpulkan Itjima (Kunjungsi) terjadi hari Ahad 22 Oktober sekitar pukul 12.14 WIB. Saat matahari terbenam pada tanggal tersebut, ketinggian hilal di sebagian wilayah Indonesia Timur yaitu Jayapura, Maluku, Ambon, Manado, Palu, Gorontalo dan Samarinda masih berada di bawah ufuk. Adapun sebagian wilayah Indonesia barat yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Pontianak, Palangkaraya dan Banjarmasin hilal di atas ufuk yaitu antara -0 derajat 30 menit sampai satu derajad. Karenanya hilal sulit dilihat sehingga ramadhan diistikmalkan 30 hari dan 1 syawal 1427 Hijriah jatuh pada 24 Oktober. Pengurus Pusat Muhammadiyah tetap merayakan Idul Fitri pada 23 Oktober, seperti pernyataan sebelumnya. "Muhammadiyah berketetapan hati untuk menjatuhkan 1 Syawal pada 23 Oktober," kata Good Will Zubir dari Muhammadiyah. Sikap pengurus Muhammadiyah ini berdasarkan hisab hakiki. Terhadap sikap Muhammadiyah ini pemerintah memahami betul keberadaan masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda. "Seperti halnya Muhammadiyah yang memetapkan 1 syawal pada 23 Oktober," kata Basyuni. Namun Basyuni berharap masyarakat dapat menahan diri dan berjiwa besar sehingga perbedaan tidak menjurus pada perpecahan. Adapun warga yang merayakan idul fitri pada 23 Oktober diminta menghargai dan bertenggang rasa kepada warga lain yang masih berpuasa. Ketua badan hisab dan rukyat Muzyakir melaporkan dari dua puluh sistem perhitungan itjima dan tinggi hilal, 18 diantaranya menganggap 1 Syawal jatuh pada 24 Oktober. Mereka berasa dari beberapa organisasi masyarakat Islam, kata dia, antara lain: Nahdlatul Ulama, Persis, Majelis Ulama Indonesia dan Muhammadiyah. Menurut Muzakir, Pengurus NU menyatakan 1 syawal jatuh pada 24 Oktober berdasar ketinggian hilal sangat sulit dilihat. Sedangkan MUI menyarankan pemerintah yaitu departemen agama menetapkan 1 syawal berdasarkan rukyat dan memberikan toleransi bagi yang berbeda. Sidang Isbad dipimpin oleh Basyuni pada pukul 18.30 WIB berlangsung sekitar 70 menit. Sidang dihadiri duta besar negara sahabat antara lain; dari Mesir, Alzajair, Azarbaijan, Tunisia, Pakistan, Malaysia, Palestina, Brunei Darussalam, Maroko, Qatar dan Iran. Fanny Febiana

Berita terkait

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

14 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

14 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

15 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

15 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

27 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

28 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

30 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

30 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya