Wiranto Minta Publik Tidak Menebak-nebak Penyerang Novel  

Reporter

Rabu, 12 April 2017 04:05 WIB

Menpolhukam Wiranto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpolhukam Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Albert/magang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta kepolisian menuntaskan kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan. Langkah ini penting agar publik tahu apa motivasi pelaku melakukan aksi tersebut.

"Supaya jelas, tidak menjadi pertanyaan di masyarakat. Masyarakat saya harap juga jangan menduga-duga," kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 April 2017. Dia berharap belum terungkapnya penyerang Novel tidak menjadi polemik atau saling tuding. Ia ingin aksi penyerangan terhadap penegak hukum tidak berulang lagi.

Lihat: Kronologi Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ada Teriakan Histeris

Novel diserang dua orang tak dikenal pada Selasa pagi, 10 April 2017. Ia disiram air keras setelah melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Penganiayaan itu terjadi selang dua rumah dari rumah Novel. Setelah menyiramkan air keras ke wajah Novel, dua orang itu langsung kabur mengendarai sepeda motor. Novel terluka di kelopak mata bagian kiri serta bengkak di dahi kiri karena terbentur pohon.

Lebih lanjut, Wiranto menyatakan tidak tahu saat ditanya rencana Novel Baswedan yang dijadwalkan akan memberikan presentasi ke Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. "Tidak ada itu," ucapnya.

Wiranto meminta polisi segera mengungkap secara tuntas. “Jangan sampai nanti ini belum terungkap, sudah terjadi tuduh-menuduh,” ujarnya. Dia menilai, yang terpenting saat ini adalah pengusutan tuntas lebih dulu. Pengusutan difokuskan pada siapa dan apa motif dari penyerangan terhadap penyidik senior itu.

Simak: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Kapolda: Barang Bukti Cangkir

Wiranto juga meminta masyarakat tenang. Ia menegaskan Indonesia adalah negara hukum, sehingga perbuatan pelaku tidak bisa dibenarkan dengan pendekatan apa pun. “Masyarakat tenang dululah, jangan hiruk pikuk.”

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

6 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

20 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya