Longsor Nganjuk, Perhutani: Akibat Salah Kelola Hutan

Reporter

Selasa, 11 April 2017 18:43 WIB

Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, 9 April 2017. Longsor daerah pertanian seluas kurang lebih 3 hektar tersebut diduga menelan korban 5 orang. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Nganjuk - Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri Maman Rosmantika angkat bicara soal penyebab longsor yang menewaskan lima orang di Nganjuk, Jawa Timur. Selain kerusakan saluran irigasi, pengelolaan kawasan hutan yang salah memicu terjadinya longsor di Gunung Wilis.

Dari hasil pantauan lokasi longsor di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Maman menyebut kerusakan saluran irigasi di puncak tebing menjadi pemicu bencana. Menurut dia, lokasi longsor berada di luar wilayah Perhutani berjarak empat kilometer. “Longsor ada di kawasan milik warga yang ditanami cengkeh dan persawahan,” kata Maman ditemui di ruang kerjanya, Selasa 11 April 2017.

Baca : 4 Korban Longsor Nganjuk Tertimbun Saat Selfie

Menurut dia, konstruksi tebing terdiri atas tiga bagian, yakni bagian puncak terdapat saluran air menuju permukiman. Di bawahnya membentang saluran irigasi untuk mengairi areal penanaman warga di atas tebing. Sedangkan di bagian dasar tebing yang terhubung langsung dengan sungai juga dikelola menjadi areal sawah.

Retakan yang terjadi di saluran irigasi beberapa waktu sebelum longsor membuat air meresap ke dalam tanah. Perlahan-lahan air ini mengikis lapisan tanah, yang menurut Maman, memiliki ikatan molekul tanah renggang. Kondisi ini diperparah dengan pembukaan sawah di dasar tebing yang merongrong kekuatan lapisan tanah bawah. “Sehingga ketika intensitas hujan tinggi, air yang meresap ke dalam tanah berlipat dan mengikis hingga terjadi longsor,” kata Maman.

Meski berada di luar wilayah hutan, kawasan tersebut tergolong hijau. Hanya saja faktor varietas tanaman yang kurang mampu mencengkeram tanah akibat peladangan warga dan kurangnya tanaman keras memicu longsor di kawasan itu.

Di wilayah Perhutani KPH Kediri yang meliputi Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, dan Jombang seluas 117.000 hektare, terdapat sejumlah kawasan rawan retak yang berbatasan langsung dengan lahan warga. Mereka berada di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, dan Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Selain itu sebagian kawasan Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung juga memiliki potensi kerawanan retakan di lereng Gunung Wilis.

Simak: Longsor Nganjuk, Setiap Korban Dapat Santunan Total Rp 25 Juta

Faktor lain pemicu longsor di wilayahnya, menurut Maman, adalah kesalahan pengelolaan hutan oleh masyarakat. Selama ini warga cenderung menanam tanaman pertanian seperti jagung di daerah miring yang kurang memiliki kedalaman akar. “Akan lebih aman menanam kopi di daerah seperti itu,” kata Maman.

Hanya saja edukasi kepada warga untuk beralih komoditas pangan ini tak semudah membalik telapak tangan. Masyarakat yang terbiasa menikmati panen jagung dalam waktu cepat harus rela menunggu hingga satu setengah tahun untuk memanen kopi meski hasilnya lebih tinggi. Dia berharap pemerintah daerah mampu menata ulang pengelolaan kawasan hutan agar tak terjadi bencana longsor.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

16 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

17 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

17 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya