Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo saat memberikan sambutan pada acara Anti-Corruption Summit 2016 di kampus UGM Yogyakarta. TEMPO/Handwahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan akan meningkatkan pengamanan di internal penyidik. "Di internal ada, tapi akan kita perkuat," katanya di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Selasa, 11 April 2017.
Agus menyampaikan penguatan pengamanan tersebut dilakukan setelah terjadi insiden penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, pada Selasa pagi. Penyiraman itu dilakukan dua orang tidak dikenal. Mereka menyerang Novel selepas salat subuh di Masjid Al-Ikhsan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menuturkan, tadi pagi, ia sempat bertemu dengan Novel. Ia menanyakan perihal kondisi Novel pasca-penyerangan tersebut.
Selain itu, ia menyinggung soal pengamanan Novel. "Kemudian saya tanya, kenapa enggak ditempel terus? Pak Novel mengatakan, 'Nanti aja.'," ujarnya.
Saat ini, polisi sedang mendalami keterangan saksi-saksi, termasuk marbut masjid dan tetangga Novel. "Mudah-mudahan, ya, bisa terungkap secepatnya," ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini, penyidik senior KPK itu sedang menyidik kasus-kasus besar, salah satunya kasus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).