TEMPO Interaktif, Kediri:Sedikitnya 12.500 orang orang dari berbagai daerah membanjiri pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk Kediri, Sabtu (21/10). Mereka datang untuk mendapatkan sedekah lebaran. Pemberian sedekah tersebut merupakan tradisi tahunan produsen rokok terbesar di Asia itu. Untuk menghindari segala kemungkinan, selain aparat kemanan juga dikerahkan tim medis dan mobil pemadam kebakaran.Dari pantuan Tempo, sejak usai waktu makan sahur, puluhan ribu orang telah berduyun-duyun memasuki komplek perusahaan rokok di kawasan Semampir Kota Kediri. Padahal acara pembagian sedekah baru dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB.Acara pembagian sedekah lebaran yang dipusatkan di Unit I, Jalan Semampir Gang I Kecamatan Kota Kediri membuat kawasan pabrik berubah menjadi lautan manusia. Dari mulai bayi, anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak hingga nenek-nenek ikut antri untuk mendapatkan sedekah lebaran. Padahal jika dihitung, nilai uang yang diberikan sangat tidak seimbang dengan dengan waktu menunggu, transpoartasi dan situasi yang sangat berdesak-desakkan. Tiap orang, dari berbagai usia mendapatkan sedekah lebaran dalam jumlah sama yaitu Rp 10 ribu pe orang."Terus terang kami tidak melihat nilai uangnya, tapi lebih karena acara ini sudah merupakan tradisi sejak jaman kakek nenek kami. Ada kepuasan tersendiri jika bisa mendapatkan uang sedakah lebaran dari PT Gudang Garam. Istilahnya 'ngalab' berkah begitu lah," kata Sugriwo, warga Tulungagung. Uniknya, para "pengalap" sedekah lebaran yang berasal dari luar Kota Kediri datang dengan menggunakan mobil carteran. Biaya sewa mobil mereka tanggung bersama. "Sesungguhnya biaya kedatangan kami ke Kediri tidak sebanding dengan uang yang kami terima. Tapi rasanya ada kebanggaan bisa mendapatkan uang lebaran dari Gudang Garam. Uang ini tidak akan kami belanjakan, tapi disimpan saja," kata Murtiningsih, warga asal Nganjuk.Meski antisipasi yang dilakukan aparat sudah maksimal, ternyata tetap saja tak bisa membendung antrian masa. Karena padatnya konsentrasi mjassa, sejumlah pengunjung sempat minta bantuan tanaga medis karena terjepit dan membuatnya sesak napas. "Kalau tahun lalu cukup banyak warga yang pingsan. Karena banyaknya korban pingsan, mobil ambulance dan kendaraan siaga satpam PT Gudang Garam yang telah disiapkan terpaksa bolak-balik mengangkut korban pingsan ke RS Angkatan Darat DKT yang hanya berjarak 100 meter dari tempat pembagian sedekah," jelas Mifta Scorpio, Gresik yang tiap tahun ikut menonton pemberian sedekah.Juru bicara PT Gudang Garam Tbk, Vidya Rahayu Budianti menjelaskan, perusahaannya tidak membedakan strata masyarakat yang datang untuk menerima sedekah. Semuanya diberi Rp 10 ribu. "Kami tak bisa menghitung jumlah massa yang datang. Pokoknya berapapun yang datang tetap kami beri. Jumlah dana yang kami keluarkan juga tidak bisa kami hitung. Dengan perkiraan 12.500 orang yang datang, tinggal mengkalikan Rp 10 ribu. Kira-kira jumlah dana yang kami keluarkan ya sejumlah itu," kata Vidya. DWIDJO U. MAKSUM