Perbaiki Masalah Trasnportasi, Bekasi Bentuk Dewan Transportasi  

Reporter

Senin, 10 April 2017 14:54 WIB

Proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kalimalang, Jakarta, 23 Mei 2016. Pembangunan jalan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akan melintasi sejumlah jalan utama Kota Bekasi, termasuk Jalan Chairil Anwar dari Bekasi Timur ke arah Cawang atau Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk dewan transportasi untuk memperbaiki masalah transportasi di wilayah tersebut. "Kebutuhan terhadap dewan transportasi dianggap cukup penting," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, Senin, 10 April 2017.

Lembaga ini tak hanya mengkaji masalah kemacetan, tapi juga masalah transportasi secara umum. Sebelumnya, Kota Bekasi sudah memiliki Forum Lalu Lintas, tapi kewenangannya hanya sebatas rekayasa lalu lintas.

Baca:
Polisi: Bebas Ganjil-Genap di Semanggi Hanya Pagi Hari
Transjakarta Luncurkan Kartu Layanan Gratis Marbot dan Guru PAUD

Anggota Dewan Transportasi berasal dari sejumlah kalangan, di antaranya perguruan tinggi, pakar transportasi, pengusaha angkutan, pengguna jasa transportasi dan lembaga swadaya masyarakat. "Hari ini, Dewan Transportasi mulai bekerja," katanya.

Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Alrasyid mengatakan sektor transportasi merupakan kebutuhan masyarakat karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan kini telah menjadi tulang punggung perekonomian. "Keberadaan sistem transportasi yang modern dan terintegrasi akan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat," ucapnya.

Baca juga:
Kota Tangerang Ingin Bangun Sistem Transportasi Massal ke Tangsel
Airin Belum Tahu Rencana Wali Kota Tangerang Soal LRT ke Daerahnya

Dewan Transportasi membantu pemerintah daerah dalam perencanaan dan penataan sistem transportasi yang lebih komprehensif. Fungsi utamanya adalah memberikan saran kepada wali kota untuk mengambil kebijakan mengenai transportasi di Kota Bekasi.

Ia mencontohkan, saat ini masih ada sekitar 13 titik kemacetan di Kota Bekasi. Selama ini, kata dia, penanganan kemacetan hanya dilakukan dengan rekayasa lalu lintas. "Penyebab utama kemacetan di Kota Bekasi adalah banyaknya pengguna kendaraan pribadi tak seimbang dengan pertumbuhan jaringan jalan," ujarnya.

Simak:
Begini Penampakan Angkot yang Jadi Tempat Penyanderaan di Buaran
Pasca Penyanderaan di Angkot, Polisi Bakal Gelar Razia Premanisme

Dewan Transportasi sedang merumuskan cara mengatasi kemacetan tanpa rekayasa lalu lintas. Misalnya, memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. "Orang enggan naik angkot karena tidak nyaman. Nah, ini menjadi perhatian kami," ucapnya.

Anggota Dewan Transportasi, Yayat Supriyatna, mengatakan, dalam waktu dekat, lembaganya akan melakukan kajian untuk merumuskan rancangan utama transportasi Kota Bekasi yang aman, nyaman, dan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas. "Fokus kami mengatasi kemacetan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia," katanya. Dewan juga merumuskan peraturan daerah tentang transportasi dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan sistem transportasi kota yang modern dan efisien.

ADI WARSONO

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya