Longsor Ponorogo, BPBD Perluas Zona Pencarian Korban  

Reporter

Jumat, 7 April 2017 10:37 WIB

Seorang warga membuka album foto yang ditemukan oleh tim SAR gabungan ketika mencari korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 6 April 2017. Hingga hari ke enam bencana longsor tersebut, tim SAR masih mencari sekitar 25 korban yang masih tertimbun longsor itu. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memperluas zona pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Banaran dengan tujuan memperlancar aliran lumpur serta mengantisipasi banjir bandang.

"Kami tetapkan zona baru di sektor D yang ada di bawah untuk memperlancar aliran lumpur dan antisipasi banjir bandang," kata Kepala BPBD Ponorogo Sumani di sela proses evakuasi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kamis, 6 April 2017.

Dia menjelaskan, zona baru tidak diproyeksikan sebagai lokasi baru pencarian korban longsor. Namun lebih dimaksudkan untuk membedah tumpukan timbunan tanah yang sempat tersendat di sektor C.

Baca: Longsor Ponorogo: Di Balik Tawa Anak-anak yang Belajar di Masjid

Selain itu, kata Sumani, keputusan yang telah dirapatkan bersama semua unsur tim SAR gabungan, mulai BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan dinas kesehatan, itu untuk mengantisipasi potensi banjir bandang yang sangat mungkin terjadi seiring dengan hujan deras yang terjadi selama proses pencarian berlangsung.

"Semoga dengan adanya sektor D ini mampu memperlancar jalannya proses evakuasi. Sebab, sejak dua hari lalu, dalam proses pencarian belum berhasil ditemukan lagi korban hilang yang tertimbun tanah longsor," tutur Sumani.

Sejak hari pertama pencarian korban dilakukan pada Minggu, 2 April 2017, operasi SAR di tiga sektor yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni zona A, B, dan C, selalu dihentikan setiap siang atau menjelang sore sekitar pukul 14.00 WIB akibat cuaca buruk (hujan).

Baca: Polisi Perketat Pintu Masuk ke Lokasi Longsor Ponorogo, Ada Apa?

Kondisi memburuk sejak dua hari lalu karena intensitas curah hujan tinggi sehingga memicu longsor kecil di sektor A, juga sempat membuat panik tim relawan dan unsur SAR.

Potensi bencana susulan tak hanya longsor yang masih mungkin terjadi di sekitar lereng Gunung Gede, yang dilaporkan ada temuan rekahan memanjang kanan-kiri dari titik longsor utama. Namun, yang lebih membahayakan penduduk dan tim relawan saat ini, adalah ancaman banjir bandang. Sebab, hujan dari arah puncak hingga permukiman telah menyebabkan material lumpur longsoran sepanjang 1,5 kilometer di arah pemukiman menjadi lembek dan jenuh air.

Baca: Kenapa Evakuasi Longsor Ponorogo Lebih Sulit dari Banjarnegara

Kondisi tersebut masih diperparah oleh tiga sumber air di sekitar lokasi longsor yang tertimbun material tanah, sehingga dimungkinkan mencari celah jalan keluar baru yang memicu pergerakan tanah lanjutan.

"Yang terdampak jika banjir bandang sampai 200 perumahan. Jika tidak dibuka sektor D dan dibersihkan, akan banyak korban," kata Sumani.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengatakan tim penanganan bencana menambah sektor pencarian bencana longsor di titik D. Menurut dia, unit K9 sudah menemukan perkiraan titik bau jasad korban. Di sektor D ini tim juga membuat akses aliran air dari sektor A, B, dan C yang tertutup karena pembukaan jalan baru agar tidak mengalir ke rumah warga.

Baca: Cegah Longsor Ponorogo Terulang, BPBD Jawa Timur Usulkan 2 Hal Ini

Dalam pencarian pada Rabu, 5 April 2017, terjadi dua kali longsor kecil pada pukul 13.15 WIB dan 14.45 WIB. Longsoran kecil tersebut terjadi karena kondisi tanah di bukit yang retak. "Untuk meminimalkan longsor yang tidak diinginkan, petugas melakukan penyemprotan tanah guna mengendalikan jatuhnya tanah atau longsor," tutur Benny dalam siaran persnya, Kamis.

Proses pencarian korban selama ini belum optimal karena rata-rata pencarian hanya 6 jam. Alasannya cuaca yang tidak mendukung. Diperkirakan, cuaca bakal masih hujan hingga Sabtu, 8 April 2017.

Baca: BPBD Jawa Timur: Wilayah Longsor Ponorogo Termasuk Rawan Bencana

Sebanyak 867 personel terlibat dalam penanganan longsor ini, yakni dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dinas sosial, dan relawan. Sebanyak 10 alat berat dipergunakan, dengan satu unit mengalami kerusakan. Dari 28 orang yang dinyatakan hilang, baru tiga orang yang ditemukan.

ANTARA | NI


Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

17 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

18 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya